Bawaslu Kota Cirebon Gelar Pendidikan Politik di Pekalipan

0
29

CIAYUMAJAKUNING.IDBawaslu dan Bakesbangpol Kota Cirebon menggelar kegiatan pendidikan politik dan demokrasi di Aula Pedati Gede, Kantor Pemcam Pekalipan, Kamis (27/11).

Kegiatan itu bertema ‘Meningkatkan Peran Masyarakat sebagai Pengawas Partisipatif Pemilu’

Pendidikan politik tersebut di ikuti ketua RW, RT, LKK, dan tokoh masyarakat di Kecamatan Pekalipan.

Bertindak sebagai narasumber, Ketua DPRD Andrie Sulistio mengajak masyarakat untuk tidak apatis dan meningkatkan literasi politik.

Menurutnya pendidikan politik penting supaya masyarakat memahami tupoksi pejabat publik termasuk DPRD dan Wali Kota.

“Memilih itu sangat urgent dan tidak boleh di anggap sepele,” ujar Andrie.

Ia juga menyoroti rendahnya partisipasi pemilih di Kota Cirebon pada pemilihan legislatif 2024.

Pada Pileg 2024, tingkat partisipasi hanya sekitar 80 persen dan pemilihan kepala daerah turun menjadi 65 persen.

Menurut Andrie, kondisi ini memprihatinkan dan berharap ke depan partisipasi minimal bisa 95 persen.

“Jika ada selisih 5 persen, itu wajar karena alasan tertentu seperti sakit atau bekerja di luar kota,” tambahnya.

Andrie juga mengungkapkan masih banyak warga yang belum memahami tugas dan fungsi DPRD.

“Saya tanya apa tugas anggota DPRD, ternyata tidak ada yang menjawab,” tuturnya.

Andrie menilai pemahaman ini sangat penting supaya masyarakat dapat menilai kinerja wakil rakyat.

Ia juga menyoroti perlunya pendidikan politik untuk generasi muda.

Menurut Andrie, pelajar berusia 16–17 tahun yang hendak memiliki KTP harus di bekali sejak dini.

“Jangan sampai anak-anak muda menjadi apatis. Politik itu baik, yang tidak baik itu oknumnya,” ucapnya.

Andrie berharap program pendidikan politik yang di inisiasi Bawaslu dan Bakesbangpol dapat di lakukan secara berkelanjutan. ***