CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemkot Cirebon melakukan langkah awal penataan kawasan bantaran Sungai Sukalila dengan membersihkan kawasan di sepanjang Jalan Kalibaru Selatan, Kamis (20/11).
Pembersihan di pimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Kepala BBWS Cimancis Dwi Agus Kuncoro dan Ketua DPRD Andrie Sulistio.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti ke-80 Kementerian PUPR.
Kawasan yang selama ini di kenal sebagai sentra penjual figura tersebut akan di kembalikan fungsinya sebagai ruang publik.
Penataan di lakukan dengan membersihkan bangunan liar, penataan ulang bantaran dan penyiapan area relokasi pedagang.
Wali Kota Edo menjelaskan tahap awal di fokuskan pada pembersihan total bangunan liar yang d itargetkan selesai Desember 2025.
“Setelah itu, proses pembangunan tahap berikutnya akan kita lakukan bersama BBWS,” katanya.
Pemkot pun mengimbau kepada warga dan pedagang untuk melakukan pembongkaran mandiri.
“Bantaran Sungai Sukalila adalah kawasan sempadan sungai tidak boleh ada bangunan permanen,” tegasnya.
Sebagai gantinya, Pemkot telah merelokasinya ke Pasar Pagi.
Jumlah kios yang tersedia tengah di sesuaikan dengan kebutuhan pedagang yang memilih melanjutkan usaha.
Edo berharap penataan ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi risiko kerusakan bantaran sungai.
Serta menghadirkan ruang publik baru yang ramah warga.
Kepala BBWS Dwi menambahkan penataan di lakukan sebagai upaya jangka panjang menjadikan kawasan itu ikon Kota Cirebon.
Berdasarkan uji laboratorium, sedimen yang di ambil dari sungai berada dalam kategori aman untuk di pindahkan.
“Nanti pembuangannya kita tempatkan di lokasi yang di sepakati bersama berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.
Dwi menilai Sungai Sukalila sebenarnya tak termasuk sungai yang sering meluap.
Namun kualitas airnya perlu di tingkatkan dengan pengendalian sampah dari hulu. ***
