Tegas, Pembangunan Infrastruktur di Majalengka Tak Asal Jadi

0
51

CIAYUMAJAKUNING.IDBupati Majalengka Eman Suherman menegaskan seluruh pembangunan infrastruktur di Majalengka di lakukan secara berkualitas, transparan dan bebas dari praktik yang merusak tata kelola.

Penegasan tersebut di sampaikan pada peringatan Hari Bakti PU ke-80 di kantor DPUTR Majalengka, Rabu (03/12).

Menurut Eman seluruh pekerjaan bidang DPUTR merupakan wajah keberhasilan Pemkab Majalengka.

Sehingga setiap proyek harus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Ia tidak ingin ada jalan, jembatan atau irigasi yang baru di bangun empat bulan sudah rusak.

“Umur teknis harus di perhitungkan,” tegas Eman.

Ia menilai kualitas infrastruktur sangat di tentukan oleh peran pengawas.

Karena itu, para pengawas di minta bekerja maksimal, profesional dan berani menolak tekanan dari pihak mana pun.

“Jika pengawas dan pelaksana berkomitmen menjaga kualitas sesuai spesifikasi, saya akan beri reward,” janji Eman.

Ia pun dengan tegas tidak akan mentolerir proyek yang di perjualbelikan atau di kompromikan sejak awal.

“Kalau dari hulu saja sudah di perjualbelikan, mustahil hasilnya bisa berkualitas,” ucap Eman.

Pihaknya pun akan melakukan koreksi menyeluruh setelah pekerjaan selesai.

Setelah PHO, seluruh proyek akan di audit oleh Inspektorat.

Guna memastikan volume dan kualitas yang dibayarkan sesuai dengan kondisi lapangan.

“Berapa hotmix yang benar-benar di gelar, itu yang di bayar. Berapa bangunan irigiasi yang layak, itu yang di bayar,” jelasnya.

Masyarkat pun di minta untuk terlibat aktif mengawasi pembangunan di lapangan.

Setiap temuan pekerjaan yang rusak, tidak sesuai spesifikasi dan tidak selesai dengan baik di minta segera di laporkan.

Terkait anggaran, Eman menjelaskan peningkatan bukan hanya melalui APBD, namun juga dengan menjemput berbagai program dari pusat.

Di tahun 2026 Majalengka berhasil memperoleh DAK lebih dari Rp12 miliar guna pembangunan Jalan Payung-Sadarehe.

Serta Dana Infrakstuktur Daerah (DID) Rp10 miliar guna pembangunan Jalan Beusi-Beber Ligung.

Selain itu, Pemkab juga menerima tambahan DID Rp51 miliar untuk ruas Jalan Bantarwaru–Sumberjaya.

“Anggaran kita terbatas, jadi kita harus banyak bergerak menjemput peluang ke pusat dan Provinsi,” tutupnya. ***