Sukapura Cirebon Lima Besar Anugerah Gapura Sri Baduga 2025

0
42

CIAYUMAJAKUNING.IDWakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati mendampingi Tim Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan saat tahap pemaparan Anugerah Gapura Sri Baduga Jabar 2025.

Dalam kesempatan itu, Tim Sukapura mempresentasikan berbagai capaian, inovasi dan rangkaian program unggulan yang telah di jalankan.

Kehadiran Wawalkot menunjukkan komitmen penuh pemkot dalam memperkuat tata kelola kelurahan dan meningkatkan kualitas pelayanan dasar.

Sukapura berhasil menembus lima besar Jabar bersaing ketat dengan Kota Cimahi, Depok, Kabupaten Ciamis dan Bandung.

Menurut Wawalkot Siti, Sukapura mampu membuktikan diri sebagai salah satu yang terbaik.

“Ini hasil kerja keras semua pihak dari kelurahan, kader hingga masyarakat,” ujarnya di Bandung, Selasa (25/11).

Dengan pemaparan yang komprehensif dan inovasi yang beragam, Pemkot Cirebon optimistis Sukapura memiliki peluang kuat.

Selain itu, upaya ini di harapkan dapat menjadi model pengembangan kelurahan lainnya di Kota Cirebon.

Anugerah Gapura Sri Baduga merupakan ajang tahunan Pemprov Jabar yang menilai kinerja desa dan kelurahan dalam berbagai aspek.

Penilaian mencakup indikator kesehatan, ekonomi, pendidikan, ketentraman warga dan kualitas tata kelola pemerintahan.

Selain itu, evaluasi juga menyoroti pemenuhan layanan dasar, responsivitas terhadap persoalan dan tingkat partisipasi dan pemberdayaan warga.

Kompetisi ini juga mendorong setiap kelurahan untuk terus berinovasi dan memperkuat kapasitas penyelenggaraan pemerintahan.

Sementara itu, Lurah Sukapura Diza Setya Aji memaparkan kelurahannya yang berpenduduk 17.512 jiwa menghadapi berbagai tantangan.

Mulai dari isu kesehatan masyarakat, ekonomi keluarga hingga perbaikan kualitas lingkungan.

“Kami berkomitmen menjadikan Sukapura sebagai kelurahan yang responsif, inklusif dan mampu menghadirkan solusi nyata bagi warganya,” ujarnya.

Salah satu isu prioritas adalah tingginya jumlah warga dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Untuk itu, kelurahan menjalankan inovasi Ngasih Gaji Mertua sejak 2022.

Program ini merupakan pendekatan kolaboratif berbasis keluarga guna meningkatkan kepedulian.

Memastikan keteraturan minum obat dan memperkuat kerja sama kelurahan dengan puskesmas.

Isu lain yang masih menonjol adalah tingginya prevalensi stunting.

Sukapura menggerakkan sejumlah inovasi seperti Sayang Balita dan Ibu, Sayang Kader dan Posyandu (SABABU SAKADU).

Gerakan Paket Sembako Sehat Lawan Stunting (Getoks Linting), SPPTKB Ortu Asing dan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (BBSA).

Intervensi ini membantu keluarga berisiko supaya lebih terpantau dan mendorong perbaikan gizi secara berkelanjutan.

Sukapura juga berupaya memperkuat kemandirian masyarakat melalui program Teras Pangan BBSA, bazar dan pengembangan UMKM.

Berbagai rangkaian inovasi juga di ajukan yang memperkaya pelayanan publik.

Di antaranya Lapor Mas Lurah, layanan aspirasi 24 jam, Sapa Warga Harian, Ingsun Titip Yatim dan Tajug serta Cara Bunda Sayang Al-Qur’an.

Lalu Jaga Kali, Bank Sampah dan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Kerjasama Warga Sukapura (Gepuk Jawara).

Serta Gerakan Penempelan Stiker Menghindari Asap Rokok (Gepel Mang Asro) hingga Nenek Lincah Anti Stres (Neli Antis). ***