Kemenparekraf Buka Peluang Pelaku Ekonomi Kreatif Majalengka via Kelana Nusantara

CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Majalengka berkolaborasi dengan Kemenparekraf RI menggelar program aktivitasi pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif bernama ‘Kelana Nusantara’ di Samoja Coffe, Kecamatan Panyingkiran.

Menurut Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Heriyanto ‘Kelana Nusantara’ merupakan kebijakan dalam strategi pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia.

“Bagaimana caranya untuk lebih mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Majalengka dengan memainkan peranan penting di level nasional,” ungkapnya, Rabu (25/10).

Program ‘Kelana Nusantara’ kai ini mengambil tema ‘Mempercepat Laju Pariwisata Majalengka dengan Ekonomi Kreatif’.

Kelana Nusantara di helat karena Majalengka merupakan kabupaten yang memiliki pertumbuhan ekonomi kreatifnya yang sangat baik.

Komitmen pengembangan ekonomi kreatif di Majalengka tumbuh tanpa intervensi dari Pemkab.

Kabupaten Majalengka telah masuk sebagai salah satu bagian dari ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia sejak tahun 2018.

Hingga kini, Majalengka juga di tetapkan sebagai salah satu Kabupaten/Kota Kreatif skala nasional.

Mak tak heran ekonomi kreatif menjadi subsektor unggulan di Majalengka yang bisa menjadi faktor penting dalam pengembangan pariwisata.

“Forum ini menjadi wadah menampung aspirasi untuk pengembangan ekonomi kreatif ,” tambah Heriyanto lagi.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengatakan seiring akan beroperasinya Bandara Kertajati, pihaknya harus menyiapkan diri.

Terlebih para pelaku ekonomi kreatif di Majalengka yang harus siap menyongsongnya guna memajukan pariwisata di Majalengka.

“Majalengka harus menjadi kota tujuan baik wisata maupun investasi,” ujarnya.

Dengan kemajuan ekonomi kreatif di Majalengka, lanjut Tarsono, memungkinkan membuka pangsa pasar perdagangan yang lebih luas,

“Hal tersebut tentunya menjadi peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif di Majalengka,” imbuhnya. ***