Ekbis
Webinar Green Skilling #22 Sukses Dorong Kolaborasi Pendidikan dan Lingkungan
Semarang, 20 Agustus 2025 – Webinar Green Skilling edisi ke-22 yang digelar pada Kamis, 31 Juli 2025, menghadirkan dua pembicara utama: Maman Basyaiban dari Yayasan Guru Belajar dan Widya Adiyatma dari Lindungi Hutan. Mengangkat tema green mindset dalam aksi nyata, diskusi kali ini menyoroti bagaimana pendidikan, teknologi, dan kolaborasi lintas sektor dapat mendorong keberlanjutan.
Green Skilling adalah inisiatif edukatif dari LindungiHutan yang menghadirkan narasumber lintas sektor untuk membahas keterampilan, pengetahuan, dan aksi nyata menuju masa depan berkelanjutan.
Dalam webinar, Maman Basyaiban memaparkan bahwa penguatan peran guru sebagai pemimpin kolektif adalah kunci bagi perubahan pendidikan yang berkelanjutan. Melalui program seperti Temu Pendidik Nusantara, Yayasan Guru Belajar telah menjangkau lebih dari 514 daerah di Indonesia, mendorong kolaborasi, berbagi praktik baik, dan mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam pembelajaran.
Maman menekankan pentingnya:
1. Pembelajaran kolaboratif antara guru, siswa, dan komunitas.
2. Pengelolaan lingkungan sekolah untuk ketahanan pangan, seperti pemanfaatan lahan sekolah untuk menanam tanaman konsumsi.
3. Aksi kecil berkelanjutan yang dapat dimulai dari membawa botol minum sendiri hingga melibatkan industri kreatif seperti pengembang gim dalam proses belajar.
4. Kolaborasi lintas sektor yang memberi peluang bisnis sosial dan memperluas dampak pendidikan.
Bagi Maman, green mindset bukan sekadar teori, melainkan kebiasaan yang dibangun dari pemahaman mendalam atas urgensi keberlanjutan, yang kemudian diwujudkan melalui langkah-langkah praktis di sekolah dan komunitas.
Sementara itu, Widya Adiyatma menjelaskan peran Lindungi Hutan sebagai platform kolaborasi bagi masyarakat untuk berdonasi, menanam pohon, dan memantau dampak lingkungan secara transparan melalui teknologi. Hingga 2025, Lindungi Hutan telah menanam lebih dari 1 juta pohon di lebih dari 30+ lokasi di Indonesia.
1. Program ini mengatasi isu lingkungan seperti abrasi pantai sekaligus meningkatkan kesadaran publik melalui:
2. Pemanfaatan teknologi untuk memantau hasil penanaman pohon secara daring.
3. Kolaborasi dengan brand dan UMKM untuk memperluas jangkauan dan efektivitas program.
4. Kegiatan edukasi lingkungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan komunitas setempat.
Widya menegaskan bahwa keberhasilan program lingkungan membutuhkan kolaborasi banyak pihak, mulai dari individu, komunitas, pelaku bisnis, hingga media, agar dampak positifnya dapat berkelanjutan.
Kesuksesan acara terlihat dari antusiasme peserta yang ikut merefleksikan langkah kecil untuk menerapkan green mindset dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi yang interaktif memunculkan berbagai gagasan kolaborasi baru antara pendidik, komunitas, pelaku usaha, dan pegiat lingkungan.
Melalui diskusi ini, Green Skilling #22 menegaskan bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil yang konsisten. Peserta diajak tidak hanya memahami konsep green mindset, tetapi juga menerjemahkannya menjadi tindakan nyata di lingkungan masing-masing. Kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, dan komitmen bersama menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lestari. Satu hal yang pasti bahwa membangun masa depan hijau adalah tugas bersama, dan setiap orang punya peran penting di dalamnya.

-
Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
-
Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
-
legal3 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
-
Teknologi3 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
-
Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
-
Budaya10 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
-
Umum9 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
-
Umum12 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon