Connect with us

Uncategorized

Pemdaprov Jabar Ajak “Civitas Academica” Atasi Masalah Sampah

Published

on

Bandung – Pemda Provinsi Jawa Barat mengajak _civitas academica_ untuk berpartisipasi menangani masalah sampah. Inovasi dari kampus bisa menjadi solusi atas permasalahan sampah di Jabar.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menantang kampus untuk memberikan inovasi dalam bidang persampahan, salah satunya kepada Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam acara Indonesia Green Connect 2025 di Aula Timur Kampus ITB, Kamis (7/8/2025), Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, meminta ITB mengolah sampah menjadi energi terbarukan.

“Saya tantang ITB bikin sistem pengelolaan energi dari sampah di kelurahan sekitar kampus. Biayanya akan kami tanggung,” ucap KDM.

Dalam acara itu, KDM mencontohkan, daerah tempat tinggalnya telah berhasil mengolah sampah. Kotoran hewan diolah menjadi biogas sehingga tak ada lagi warga yang menggunakan _liquefied petroleum gas_ (LPG).

Advertisement

Selain ITB, ajakan serupa diserukan kepada perguruan tinggi swasta. Sekda Jabar Herman Suryatman menuturkan, sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan pembangunan, termasuk dalam memecahkan masalah sampah.

Oleh karena itu, perguruan tinggi swasta diharapkan berperan aktif membantu pemerintah mengatasi masalah sampah, salah satu caranya melalui kuliah kerja nyata (KKN).

Mahasiswa yang melaksanakan KKN di suatu wilayah bisa membantu masyarakat setempat mengolah sampah.

“Dalam perspektif budaya Sunda, kita hanya akan maju apabila ada kolaborasi, sinergi antarkomponen,” ujar Herman dalam Musyawarah Nasional Ke-VII Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di kampus Unikom, Kota Bandung, Sabtu (2/8/2025).

Herman menuturkan, setiap hari, volume sampah di Jabar mencapai 29.000 ton. Pemdaprov Jabar saat ini mengupayakan mengolahan sampah dari hulu ke hilir.

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend