OJK Cirebon Ajak Industri Asuransi Perkuat Literasi Keuangan

CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna memperkuat sinergi, OJK menggelar kegiatan hearing dan diskusi bersama pelaku industri perasuransian, penjaminan dan dana pensiun di wilayah Ciayumajakuning dalam rangka mendorong sektor jasa keuangan yang sehat, berdaya saing dan berintegritas.

Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator dan pelaku industri dalam menjawab berbagai tantangan.

Mulai dari peningkatan tata kelola dan transparansi, penguatan permodalan, inovasi produk berbasis kebutuhan masyarakat.

Hingga edukasi kepada publik untuk meningkatkan kepercayaan terhadap sektor asuransi dan penjaminan.

“Tak hanya bicara regulasi, tapi tentang membangun kepercayaan dan keberlanjutan industri,” ucap Ogi, Sabtu (11/10).

“Kuncinya adalah governance, innovation dan collaboration,” lanjutnya yang juga Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun itu.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib menyampaikan kegiatan hearing dan diskusi menjadi wadah strategis mempertemukan regulator dan pelaku industri.

Serta menggali persoalan di lapangan dan mencari solusi kebijakan yang aplikatif dan kontekstual dengan kondisi daerah.

Pihaknya ingin memastikan pelaku industri di Ciayumajakuning mendapatkan dukungan kebijakan yang tepat.

“Sehingga sektor asuransi, penjaminan dan dana pensiun dapat tumbuh sehat dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Agus.

Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat komitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah.

Khususnya menjembatani kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi dan penjaminan.

OJK berharap akan lahir langkah nyata mendorong industri perasuransian, penjaminan dan dana pensiun yang lebih kuat, transparan dan berdaya tahan.

Sekaligus menjadi pilar penting dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional.

Kegiatan ini juga di hadiri oleh perwakilan dari Jamkrindo, Askrindo, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di wilayah Ciayumajakuning. ***