Umum
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Lakukan Analisa Kekurangan Murid di SD Negeri Mulyasari
CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon akan melakukan analisa terkait dengan kekurangan siswa yang dialami oleh SD Negeri Mulyasari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto mengaku selain di sekitar SD Negeri Mulyasari terdapat beberapa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadikan SD Negeri di sana 3-4 tahun lalu kekurangan siswa, juga diakibatkan karena jumlah siswa sangat terbatas sehingga terdapat persaingan seperti itu.
“Pertama akan kami lihat ulang, dan kedua kami akan lakukan analisa, langkah apa yang akan dilakukan terkait dengan SD Mulyasari itu apakah akan dijadikan kelas jauh apakah merger,” kata Ronianto, Selasa (25/7/2023).
Mengenai merger, kata dia, akan melihat terlebih dahulu sekolah mana yang terdekat dengan SD Negeri Mulyasari. Tapi, lanjut Roni sapaan akrabnya, mungkin efektif nya adalah kelas jauh.
“Nanti induknya tetap. Kelas 1-2 tetap di kelas SD Negeri Mulyasari, tapi kelas 4-6 di sekolah lain,” katanya.
Menurutnya, beberapa tahun lalu pihaknya sudah mencoba menyarankan agar ada pelajaran muatan agamis lebih diperdalam dan diperkuat meskipun itu adalah sekolah negeri, yang bertujuan agar masyarakat sekitar tetap mempercayakan ke sekolah negeri.
“Tapi nampaknya sulit juga untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat, sehingga akhirnya seperti ini,” akunya.
Saat ditanya ada berapa jumlah sekolah dasar yang kondisinya serupa, Roni mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mendata. Menurutnya, jumlah pastinya besok (hari ini,-red) pihaknya akan melakukan rapat dengan Korwil-korwil untuk melihat sekolah-sekolah mana saja yang kekurangan siswa.
“Hasil pastinya nanti ya setelah rapat dengan Korwil-korwil,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tahun ajaran baru 2023 di SD Negeri Mulyasari, Kecamatan Losari Kabupaten hanya menerima 1 siswa saja. Jumlah siswa dan siswi di sekolah tersebut hanya 18 orang saja. Bahkan untuk kelas 3 tidak ada muridnya, kondisi itu telah berlangsung sejak tahun 2010 hingga saat ini.
“Dari kelas 1-6 hanya ada 18 siswa, bahkan kelas 3 tidak ada muridnya. Perlu ada campur tangan semua pihak untuk melakukan pembenahan,” uangkap Plt Kepala SD Negeri Mulyasari, Mukidi, Kamis (20/7/2023).
Mukidi merasa kaget ketika melihat kondisi sekolah dengan jumlah siswa yang sangat minim tersebut saat dirinya yang baru ditugaskan 1 Juli 2023 di sekolah SD Negeri Mulyasari.
“Di kelas 2 hingga kelas 6, yang hanya tersisa tiga hingga lima siswa perkelasnya, bahkan siswa kelas 3 yang tersisa satu pada tahun lalu dan tahun ini memilih untuk pindah sekolah,” jelasnya.
Dikatakannya, SD Negeri di Desa Mulyasari hanya ada satu, hanya saja SD Negeri Mulyasari ini diapit oleh 5 sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Sebagian besar orang tua memilih memasukan anaknya ke MI, dengan alasan anaknya mendapat mata pelajaran agama selain mendapat pelajar umum. Siswa yang akan masuk MI juga memperoleh seragam gratis bahkan uang tunai,” bebernya.
Mukidi mengaku untuk bersaing dengan memberikan modal seragam sekolah gratis dan uang, SD Negeri Mulyasari sangat berat.
“Mereka mencari siswa 3-6 bulan sebelum pendaftaran siswa baru dibuka, sehingga ketika masuk penerimaan siswa baru, sudah habis,” terangnya.
Yang bisa dilakukan SD Negeri Mulyasari, kata dia, hanya bisa mengandalkan dari sisi kualitas pendidikan, salah satu contohnya untuk mata pelajaran agama karena masyarakat sekitar berharap adanya tambahan pelajaran agama.
“Kita telah menerapkan tingkat kedisiplinan siswa dan guru yang harus hadir 30 menit sebelum jam pembelajaran dimulai untuk mengisi kegiatan tambahan, mengaji, menghafal doa-doa, pembekalan tata cara mengerjakan salat, kemudian juga ada kegiatan rutin salat duha dan salat dzuhur berjamaah,” pungkasnya.***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar