Connect with us

Umum

KLHK Pilih Jabar Sebagai Titik Awal Penyusunan Rencana Kerja FOLU Net Sink 2030

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Jawa Barat (Jabar) terpilih sebagai lokasi memulai penyusunan rencana kerja guna mencapai target FOLU Net Sink 2030 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan di targetkan rampung pada triwulan pertama tahun ini.

Pj Sekda Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan target FOLU Net Sink 2030 penting untuk menyusun rencana kerja.

“Termasuk melalui workshop,” imbuhnya saat Kick Off dan Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Selasa (06/02).

Forest and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan lahan di yakini menjadi sektor andalan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Pemerintah melalui KLHK telah menetapkan kebijakan dalam rangka pengurangan emisi gas rumah kaca guna mengendalikan perubahan iklim.

Advertisement

Program telah di tetapkan dalam Perpres No.98/2021 dan di targetkan Indonesia harus sudah mencapai net zero emission sektor kehutanan dan lahan pada 2030.

Taufiq mengatakan dalam penyusunan rencana kerja, Jabar akan belajar dari provinsi lain yang sudah menggelar kick off sejak tahun 2022.

“Nanti kami akan belajar dari provinsi lain, best practice-nya itu Kaltim dan Jambi,” tuturnya.

Saat ini Jabar memiliki kawasan hutan 21 persen dari total luas provinsi dengan areal tutupan lahan 16,21 persen.

Jabar juga memiliki 41 Daerah Aliran Sungai (DAS) dan luas indikasi hutan rakyat sebesar 856.000 hektare.

Advertisement

Menurut Taufiq, Jabar masih mempunyai banyak tantangan khususnya menangani lahan kritis seluas 829.000 hektare.

“Tentunya kondisi itu menjadi gambaran pentingnya target FOLU Net Sink 2030,” ucapnya.

Jabar telah melakukan berbagai mitigasi perubahan iklim seperti pendataan kelembagaan publik, masyarakat serta melakukan rehabilitasi hutan dan lahan.

Upaya lainnya mendorong partisipasi seluruh komponen dalam rehabilitasi hutan dan lahan melalui gerakan tanam dan pelihara pohon.

“Sektor FOLU di Jabar di harapkan memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia,” tutup Taufiq. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend