Budaya
Perajin Barongsai Cirebon Kebanjiran Pesanan Jelang Imlek
CIAYUMAJAKUNING.ID : Perajin Barongsai asal Cirebon kebanjiran pesanan menjelang perayaan Imlek 2023. Sejak masa pandemi covid-19, perajin tersebut mengaku hampir tidak pernah mendapat pesanan Barongsai setiap momen Imlek.
Salah seorang perajin Barongsai asal Desa Serang Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon Tri Siswoyo mengatakan, selama masa pandemi covid-19 dia hampir tidak pernah menerima pesanan. Pria yang akrab disapa Woyo tersebut akhirnya memilih untuk membuat mainan barongsai untuk anak.
Namun, sejak longgarnya aturan covid-19 hingga keputusan pencabutan PPKM, perlahan Woyo mulai kembali mendapat pesanan barongsai untuk perform. Perajin Barongsai asal Cirebon tersebut juga menyuplai versi mainan untuk dikirim ke toko mainan di beberapa daerah.
“Sekarang saya sedang mengerjakan delapan pesanan barongsai. Walaupun tidak sebanyak seperti sebelum covid-19, tapi Alhamdulillah sudah mulai ada pemesan karena sepertinya Imlek tahun ini akan banyak perform barongsai,” ujar Tri, Senin (9/1/2023).
Pada masa sebelum covid-19, Woyo rata-rata mendapat pesanan 25 barongsai untuk perform untuk dikirim ke beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, Woyo pun membuat kerajinan barongsai versi mainan.
Untuk harga barongsai perform hasil karyanya dijual mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta. Untuk barongsai dan mainan anak mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 800 ribu.
“Kalau mainan anak dikirim ke toko mainan di Cirebon, Bandung, Pati. Kalau barongsai perform sekarang saya sedang menerima pesanan dari Palembang, Bandung, Jakarta Bogor,” ujar dia.
Dia mengatakan, selain menjual hasil kerajinan tangannya. Tri juga menerima jasa reparasi perbaikan kerusakan pada barongsai. Dia mengaku, tidam seditik perguruan seni bela diri yang punya atraksi barongsai di Cirebon menggunakan jasanya.
Woyo yang sejak tahun 2006 menjadi pemain barongsai tersebut mengaku sangat mencintai kesenian ini. Sehingga, muncul ide untuk membangun jasa reparasi dan pembuatan barongsai.
“Saya belajar otodidak berawal dari hobi dan keinginan saya untuk melestarikan kesenian yang jadi warisan leluhur,” Ujar Woyo.
Woyo mengatakan barongsai yang dibuatnya memiliki ciri khusus. Yakni tampilan muka dibuat sedikit seram.
Dia menjelaskan tampilan muka yang sedikit seram karena proses pembuatan dikerjakan manual. Mulai dari gambar sampai proses pewarnaan hingga memunculkan karakter tersendiri.
“Dibuat agak seram juga untuk menunjukkan kewibawaan seekor barongsai. Tapi itu semua tergantung imajinasi kita sendiri,” kata dia.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar