Connect with us

    Umum

    Seleksi PPPK untuk Guru Honorer Tahap II Akan Kembali Dilakukan

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri acara Puncak Peringatan HUT ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional tahun 2021 tingkat Kabupaten Cirebon di Gedung PGRI Kecamatan Sumber, Kamis (25/11/2021).

    Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si, Ketua DPRD, dan Ketua Korpri.

    Imron berharap, dengan peringatan ini guru menjadi suri tauladan untuk perubahan serta kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon.

    “Guru harus mempunyai pemikiran dan perubahan mindset. Karena perubahan kemajuan dan kesejahteraan itu dari Ilmu. Ilmu di sana guru yang mengajarkan tetapi ilmu harus bisa membawa perubahan dalam pola pikir,” katanya.

    Disinggung soal guru honorer yang ikut PPPK, Imron menjelaskan, jumlah guru honorer di Kabupaten Cirebon mencapai enam ribu lebih. Bahkan, lima ribu lebih kemarin sudah mengikuti seleksi PPPK.

    Advertisement

    “Awalnya yang ikut dari lima ribu lebih yang lolos hanya 7 persen lebih saja. Itupun yang lolos dari kuota yang diberikan empat ribu lebih dari pemerintah pusat,” katanya.

    Namun demikian, kata Imron, Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak tinggal diam untuk memperjuangkan nasib honorer. Bersama PGRI dan Korpri membuat surat untuk dilayangkan ke pemerintah pusat.

    “Akhirnya tadinya hanya 7 persen lebih saja yang lolos seleksi PPPK, sekarang yang lolos 1.718 atau 47 persenan lebih guru honorer yang lolos PPPK,” katanya.

    Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet Nurhayati mengatakan, pihaknya terus memperjuangakan untuk kesejahteraan para guru honorer.

    Sebab, selama ini guru honorer kesejahteraannya kurang diperhatikan pemerintah.

    Advertisement

    “Bayangkan, gaji guru honorer hanya Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu, itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para guru,” katanya.

    Yeyet mengungkapkan, pada tahun 2022 pihaknya akan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar ada anggaran tambahan untuk para guru honorer.

    “Setidaknya ada tambahan insentif dari pemerintah daerah untuk guru honorer agar mereka semangat untuk mengajar,” ujarnya.

    Ia mengatakan, seleksi PPPK untuk guru honorer tahap II akan kembali dilakukan. Bahkan, ia berharap seleksi ini guru yang lulus dan lolos PPPK banyak.

    “Saya harap pada seleksi ke II nanti untuk PPPK ini semua guru bisa lulus dan lolos. Karena kuota untuk guru honorer di Kabupaten Cirebon masih banyak. Sehingga saya yakin mereka bisa,” kata Yeyet.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend