Connect with us

    Budaya

    Seren Taun 2024, Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur Kuningan Gelar Pameran Wayang

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING,ID – Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud RI Hilmar Farid membuka pameran wayang yang di gelar Paseban Tri Panca Tunggal dalam rangkaian Seren Taun 2024 di Ruang Jinem (Panjinakan), Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Selasa (25/06).

    Pameran wayang tersebut di awali dengan pertunjukan Tari Wayang Adipati Karna sebagai simbol pentingnya memiliki jiwa patriotisme.

    Agenda itu mengusung tajuk ‘Merawat Pusaka Budaya Nusantara Menggali Nilai Budaya Bangsa melalui Tradisi Wayang’

    Hilmar menuturkan kesenian di masa lalu mengedepankan aspek keluhurannya, seperti yang di sampaikan dalam wayang sebagai sebuah warisan.

    “Oleh karenanya, saya minta kerjasama untuk memastikan ini terawat dengan baik karena adat tradisi adalah kemudi bangsa ini yang memberikan arah,” pintanya.

    Advertisement

    Seka Kuningan Dian Rachmat Yanuar yang juga hadir mengatakan Seren Taun merupakan bukti nyata kerukunan beragama dan sosial budaya yang ada di Kuningan.

    “Ini miniatur Indonesia yang dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai elemen tanpa memandang agama, suku maupun latar belakang,” katanya.

    Sekda menilai pelestarian wayang perlu di jaga dan rawat karena sarat dengan filosofi tokoh yang menggambarkan kehidupan.

    “Apalagi Paseban memiliki wayang ada yang berusia ratusan tahun,” tambahnya.

    Menurut Ratu Dewi Kanti, Paseban Tri Panca Tunggal yang berdiri sejak 1960 tetap merawat dan melestarikan warisan leluhur.

    Advertisement

    “Di sini, selain wayang golek ada pula wayang kulit corak gehang kinatar yang berusia 200 tahun,” jelasnya.

    Ketua Paseban Tri Panca Tunggal itu menjelaskan wayang tersebut menjadi satu-satunya yang tersisa dengan kualitas yang masih orisinil.

    Ia mengklaim wayang gebang kinatar berkali-kali mendapat pujian dan perhatian khusus dari banyak pemerhati budaya.

    “Seperti Alm Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Prof Mattew Isac Cohen dari Yale University,” ujar Ratu Dewi Kanti.

    Menurutnya mereka sangat takjub melihatnya  terutama dari tingkat lehalusan ukiran gringsing yang permukaan kulit wayang menyerupai permukaan serat kain kelambu.

    Advertisement

    “Sehingga dapat di tembus cahaya secara utuh,” Ratu Dewi Kanti.

    Hadir pula dalam pameran wayang itu anggota DPRD Kuningan Rana Suparman. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend