Kuliner
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
Menjamurnya kedai kopi di Kota Cirebon menjadi sisi lain di balik nama yang sudah lama dikenal sebagai kota udang ini. Mulai dari kedai kopi kecil hingga kedai kopi besar tersebar hampir di seluruh sudut Kota Cirebon.
Akan tetapi terdapat satu kedai kopi yang unik dengan menggunakan konsep bayar seikhlasnya bagi setiap pembeli. Kedai tersebut adalah Lunaira Coffe yang berada di Jalan Bromo Nomor 113 Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Eka Noorhasan Putra selaku owner mengungkapkan bisnis berjualan kopi sudah dilakoninya sejak tahun 2014. Setelah dua tahun lamanya berjualan kopi dirinya berinisiatif untuk menggunakan konsep seikhlasnya yang diawali pada bulan Mei tahun 2016.
“Setelah dua tahun berjalan saya berinisiatif untuk menggunakan konsep bayar seikhlasnya pada bulan Mei 2016,” kata dia saat ditemui di kedai kopi miliknya, Selasa (17/12/2019).
Terinspirasinya menggunakan konsep ini karena dalam berjualan kopi dikatakan Eka, tidak memerlukan modal yang besar dan setiap kali berjualan dirinya tidak pernah membawa uang banyak sehingga kesulitan dalam menyediakan kembalian kemudian dengan konsep seikhlasnya tidak perlu menyiapkan uang kembalian serta ingin berbagi dengan masyarakat dengan perekomian yang terbatas untuk menikmati kopi.
“Terinspirasi ide ini karena dalam berjualan kopi tidak memerlukan modal yang besar, ditambah lagi setiap kali saya jualan gak pernah bawa uang banyak jadi buat nyiapin uang kembalian selalu gak ada,” ungkap Eka.
Bukan hanya itu, Eka juga mengatakan konsep ini tidak akan membuatnya gulung tikar dalam berbisnis. Pasalnya dalam usahanya selalu mengedepankan nilai berbagi sekaligus beramal melalui bisnis kopi yang dijalaninya.
“Saya yakin berbagi itu tidak akan membuat kita rugi apalagi jatuh miskin,” ujarnya kepada wartawan IDN Times.
Ia juga sekaligus ingin memberikan edukasi kepada masyarakat dimana biji kopi tidak harus dibeli dengan harga yang mahal. Pasalnya biji kopi pilihan yang digunakannya didapat dengan harga yang murah sebanding dengan biji kopi kedai-kedai besar lainnya.
“Masyarakat harus diberikan edukasi, karena biji kopi bisa didapat dengan harga yang tidak terlaku mahal dan kualitasnya sebanding dengan kedai-kedai besar,” kata dia.
Terdapat menu yang menjadi favorit pembeli yakni Ice Coffe Drakor, diberi nama drakor karena terinspirasi dari film korea yang dimana kebiasaan orang korea dalam bekerja membutuhkan kandungan zat kafein tanpa gula sehingga dalam sajian menu kopi tanpa gula dan susu yang dipastikan dalam rasanya tidak menimbulkan pahit karena di racik dengan metode yang sebelumnya sudah dilakukan observasi oleh dirinya.
“Paling laris dari berbagai menu kopi yang saya siapkan yaitu ice coffe drakor, dipilihnya nama drakor karena saya suka banget nonton film korea yang biasanya orang korea sebelum kerja minum kopi tanpa kafein. Jadi saya racik menu kopi ini tanpa make gula dan susu, jadi pas banget buat yang butuh kafein dalam kegiatan sehari-hari,” pungkasnya.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- Budaya1 bulan ago
Tiga Bangunan Bersejarah di Indramayu Bakal Ditetapkan Obyek Cagar Budaya
- Umum1 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Budaya1 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum4 minggu ago
Banyak Buruh Pabrik di Majalengka yang Hanya Tempuh Pendidikan Hingga SMP
- Teknologi2 bulan ago
JAMKESAYU, Permudah Kelola Data Penerima Jaminan Kesehatan di Indramayu