Connect with us

Umum

Bupati Cirebon Beri Kepastian Bagi Pasien Covid-19

Published

on

CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Cirebon, Imron Rosyadi melakukan dialog langsung dengan Eti Sulastri, warga Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon yang merupakan salah satu warga yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam obrolan dengan Bupati, Eti baru mengetahui dirinya terkonfirmasi Covid-19, setelah adanya pemeriksaan dari Dinas Kesehatan. Dirinya Eti tertular Covid-19 dari majikan tempatnya bekerja.

“Tahunya setelah ada pemeriksaan dari Dinas Kesehatan,” ujar Eti, Senin 21 (21/9/2020).

Eti harus menjalani perawatan selama 14 hari di Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon. Ia mengaku sempat takut, ketika mendapatkan informasi dirinya terkonfirmasi. Namun, ia mengaku lega setelah akhirnya bisa sembuh.

Eti juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, atas upaya yang telah dilakukan, untuk memberikan perawatan selama dirinya terjangkit Covid-19.

Advertisement

Sementara itu Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menuturkan, bahwa Eti merupakan salah satu contoh, warga yang sempat terkonfirmasi Covid-19 dan sembuh.

“Sembuhnya mba Eti ini salah satunya berkat kehadiran pemerintah dalam memberikan perhatian yang maksimal kepada warga yang terkonfirmasi Covid-19,” ungkap Imron.

Sehingga Imron meminta kepada masyarakat, untuk tidak berprasangka buruk terkait upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam masa pandemi ini. Karena menurut Imron, kehadiran pemerintah bukan untuk menakuti.

“Tapi untuk memberikan pemahaman, agar masyarakat terhindar dari Covid-19,” kata Imron.

Untuk warga yang terkonfirmasi positif, Imron juga terus memberikan semangat. Ia memastikan, bahwa pemerintah kabupaten Cirebon akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk warganya.

Advertisement

“Kami pastikan kami akan berikan pelayanan maksimal yang terbaik untuk warga kami,” ucap Imron.

Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yaitu menggunakan masker. Karena menurut Imron, penerapan protokol kesehatan, lebih baik dibandingkan penerapan PSBB ataupun lockdown.

“Kalau sudah lockdown, maka perekonomian juga akan terhenti. Kalau menerapkan protokol kesehatan, aktivitas ekonomi masih tetap berjalan,” kata Imron.

Continue Reading

Yang Lagi Trend