Connect with us

    Budaya

    Hikayat Iket Benda Kerep Cirebon Jadi Ikon di Kampung Reliji

    Published

    on

    Iket Benda Kerep salah satu kerajinan khas Kampung Reliji

    Ikat atau dalam bahasa Cirebon bernama Iket Benda Kerep, merupakan salah satu hasil kerajinan tangan khas kampung reliji Kecamatan Argasunya Kota Cirebon. Bermotif batik dengan kain yang dibuat khusus untuk ikat kepala.

    Sekilas mirip dengan blankon yang biasa dipakai masyarakat Jawa Tengah atau Jawa Timur. Namun Iket Benda Kerep ini terlihat berbeda dengan kerajinan tangan yang lain.

    Jika Blankon memiliki bulatan ke belakang. Iket Benda Kerep ada moncong berbentuk runcing di sebelah kiri atas.

    “Ini sudah lama dipakai warga Benda Kerep dan sudah banyak yang jual juga. Kalau dulu iket ini hanya dipakai oleh kalangan ulama saja,” kata salah seorang pengrajin Iket Benda Kerep Cirebon Bagus Ridwan, Sabtu (3/10/2020).

    Proses pembuatan iket tersebut masih manual. Kain yang sudah dibentuk menyesuaikan ukuran kepala diberi lem kanji kemudian dijemur di bawah terik matahari.

    Advertisement

    Dalam sehari, Bagus mampu membuat 5 buah kerajinan Iket Benda Kerep untuk dijual dirumahnya. Tak sedikit pula masyarakat luar Benda Kerep datang berkunjung ke kampung reliji ini.

    “Kan banyak warga luar datang ke kampung kami biasanya bertemu kiyai atau mengantarkan anaknya ke pondok pesantren disini,” ujar dia.

    Sebagian besar warga di Kampung Benda Kerep relijius. Bahkan Benda Kerep merupakan salah satu pondok pesantren tertua yang ada di Cirebon.

    Uniknya, dikampung ini warga khususnya santri tidak diperbolehkan menggunakan perangkat teknologi. Satu iket Benda Kerep dijual Rp 100 ribu. Bagus mengaku kerap mendapat banyak pesanan diluar produksi sehari-harinya.

    “Sebetulnya saya termasuk orang baru yang produksi Iket ini dan sebagian besar sudah ada yang produksi lebih banyak dari saya. Alhamdulillah saya pernah sampai kirim ke Ciamis,” kata dia.

    Advertisement

    Bagus menuturkan, Iket Benda Kerep konon dibawa oleh tokoh sesepuh kampung setempat bernama Mbah Soleh. Mbah Soleh berasal dari Keraton Kasepuhan Cirebon saat itu diminta untuk membuka padukuhan dan pondok pesantren di Kampung Benda Kerep.

    “Nah pas keluar dari Keraton Kasepuhan Mbah Soleh pakai Iket. Di kampung ini akhirnya selain mengajarkan ngaji juga mengajarkan cara membuat iket dan Alhamdulillah sampai sekarang masih banyak yang produksi,” ujar dia.

    Di lingkungan Keraton, seseorang yang menggunakan Iket model Benda Kerep ini masuk dalam kategori penghulu atau ulama. Iket tersebut dilestarikan oleh Mbah Soleh dan masih terjaga sampai sekarang.
    Bahkan, kini Iket Benda Kerep tak hanya dipakai kalangan ulama kampung Benda Kerep. Melainkan masyarakat umum.

    “Datang saja kesini sekaligus menikmati suasana kampung reliji di Benda Kerep,” ujar dia.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend