Connect with us

    Umum

    Imron Minta Aparat dan MUI Dilibatkan Dalam Tangani Jenazah Covid 19

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Cirebon, Imron Rosyadi cukup prihatin adanya konflik dengan masyarakat, terkait proses penguburan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19. Untuk mengantisipasi hal tersebut terulang, Imron meminta kepada pihak rumah sakit, untuk melibatkan aparat dan MUI dalam proses pengurusan jenazah Covid-19.

    Imron mengaku mendapatkan informasi adanya penolakan terhadap petugas yang membawa jenazah pasien Covid-19 disalah satu wilayah di Kabupaten Cirebon. Seharusnya ujar Imron, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Satgas, untuk meminta bantuan kepada pihak kepolisian atau dari TNI.

    “Sehingga nantinya bisa dilakukan pengawalan,” kata Imron, Selasa (6/10/2020).

    Menanggapi adanya informasi proses pengurusan jenazah yang tidak sesuai dengan ajaran agama, Imron juga meminta rumah sakit untuk bisa menggandeng pihak yang faham mengenai aturan tersebut. Ia mencontohkan, bahwa pihak rumah sakit bisa menggandeng MUI atau lembaga lainnya yang faham terkait tata cara pengurusan jenazah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.

    “Lebih bagusnya rumah sakit menggandeng pihak yang faham dengan tata cara pengurusan jenazah pada jenazah Covid-19,” kata Imron.

    Advertisement

    Jika dalam pemrosesan jenazah tersebut, sambung Imron, setidaknya melibatkan pihak yang kompeten dalam pengurusan jenazah sesuai aturan agama, nantinya akan membuat masyarakat menjadi tenang dan yakin. Sehingga kedepannya, tidak ada lagi kasus yang dipermasalahkan oleh masyarakat, terkait tata cara pengurusan jenazah Covid-19.

    “Kalau ada yang kompeten dalam hal pengurusan jenazah sesuai agama bisa dilibatkan, akan membuat ketenangan kepada keluarga pasien Covid-19 yang meninggal,” ujar Imron.

    Imron juga meminta kepada masyarakat, untuk bisa menyaring informasi yang beredar di media sosial. Karena menurutnya, banyak juga informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Banyak informasi bohong yang beredar di masyarakat, cukup berdampak juga terhadap penanganan Covid-19.

    “Buat masyarakat juga jangan gampang terprovokasi oleh media sosial yang biasanya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” beber Imron.

    Imron juga mengakui, bahwa jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Cirebon saat ini terus meningkat. Namun hal tersebut juga, merupakan efek tingginya jumlah warga yang dilakukan swab oleh Pemkab Cirebon.

    Advertisement

    Walaupun begitu, pihaknya saat ini juga terus berupaya, untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Ia juga meminta kepada seluruh pihak, untuk bersama-sama memerangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon ini.

    “Karena adanya Covid-19 ini, bukan hanya memberikan dampak kesehatan kepada masyarakat saja, tapi juga berdampak pada ekonomi juga,” ujar Imron.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend