Batik Trusmi, Karya dan Identitas Budaya Cirebon

Ciayumajakuning.ID – Trusmi merupakan salah satu sentra batik terkenal di Jawa  Barat dan Indonesia semenjak zaman dahulu. Desa kecil yang berada di bagian barat Kota Cirebon dengan salah satu ciri khas dari desa tersebut banyaknya bangunan rumah dan gedung tua. Bangunan-bangunan berarsitektur art deco dan indische style itu hingga kini masih berfungsi dengan baik.

Pembuatan kain Batik Trusmi telah berlangsung semenjak abad ke-14, pada masa pertama kali berdirinya Keraton Kasepuhan yang dahulu bernama Pakungwati. Pada masa itu banyak sekali warga Desa Trusmi yang menerima pesanan membuat kain batik untuk digunakan oleh abdi dalem maupun raja-raja Kraton.

Batik ini terkenal dengan detail serta ragam corak yang bervariasi. Mulai dari motif pesisir hingga motif flora dan fauna ciri khas Keraton Kasepuhan, diantaranya motif macan ali dan Megamendung. Semakin detail motif selembar kain batik semakin lama proses pembuatannya dan semakin mahal harganya. Rata-rata  harga selembar kain batik dengan detail motif flora-fauna maupun pesisiran bisa mencapai Rp2 Juta hingga Rp18 Juta.***

Teks dan Foto : Iqbal Kusumadireza