Umum
GTPP Covid-19 Indramayu Intensifkan Penerapan Protokol Kesehatan
Ciayumajakuning.ID – Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Indramayu terus bertambah, hingga Rabu (25/11/2020) pasien terkonfirmasi pasien terkonfirmasi bertambah 26 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara menjelaskan, penambahan pasien tersebut merupakan ibu rumah tangga 9 orang, wiraswasta 5 orang, pelajar/santri 8 orang, ASN 2 orang, dan tenaga kesehatan 2 orang.
Para pasien baru ini berasal dari Kecamatan Bongas 8 orang, Sindang 4 orang, Jatibarang 3 orang, Indramayu, Kandanghaur, dan Balongan masing-masing 2 orang. Sedangkan Anjatan, Pasekan, Arahan, Lohbener dan Lelea masing-masing 1 orang.
“Penambahan 8 orang dari Kecamatan Bongas semuanya merupakan pelajar/santri dari klaster pondok pesantren. Sedangkan dua ASN berasal dari BKPSDM dan Dinas Pendidikan,” kata Deden.
Kepada NU Online Jabar, Kamis (26/11) Deden menambahkan, untuk pasien baru tersebut saat ini mereka telah dilakukan isolasi di RSUD Indramayu dan RS MIS Krangkeng. Namun ada juga sementara waktu melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Dengan adanya penambahan kasus baru ini maka jumlah total terkonfirmasi posiitif di Kabupaten Indramayu mencapai 663 orang dengan perincian 265 orang telah sembuh, 358 orang masih dalam perawatan, dan 40 orang meninggal dunia.
Sementara terkait klaster pesantren, Deden menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak pesantren dalam melakukan protokol kesehatan di lingkungan pesantren dan upaya lain dalam pencegahan COVID-19.
“Sebuah pesantren di wilayah Indramayu Barat tekonfirmasi positif sebanyak 28 orang. Kami memberikan advise untuk KBM tatap muka diberhentikan, melakukan pemantauan terhadap kesehatan yang terkonfirmasi, dan memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Juga meminta pengurus untuk lebih menggalakkan disiplin Prokes 3M. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitiser. Begitu pula perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” ungkap Deden.
“Kami juga bekerjasama dengan pesantren tersebut melakukan pemisahan santri yang positif dengan yang lain, serta melakukn tracing dan SWAB ulang,” tambahnya.
Untuk mencegah penyebaran covid-19, Pemkab Indramayu melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 telah memberikan bantuan berupa masker, handsanitiser, sembako, dan obat ke pesantren.
“Kami terus memberikan perhatian serius terhadap pesantren agar tidak muncul klaster baru di wailayah lainnya di Kabupaten Indramayu,” tegas Deden.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap pesantren dan diharapkan ada pemantauan bersifat internal dari pesantrennya sendiri serta dikoordinasikan dengan pemantauan dari satgas kecamatan. ***
- Ekbis6 hari ago
HUT ke-129 BRI Luncurkan Program Spesial Pinjaman BRIguna
- Pariwisata2 hari ago
Disparbud Jawa Barat Optimistis Target Kunjungan Wisatawan 92 Juta Bisa Tercapai
- Umum7 hari ago
Disdukcapil Kuningan Buka Layanan Konsultasi pada Hari H Pilkada 2024
- Umum3 tahun ago
Data Miskin Belum Akurat, Imron Akui Pendataan Belum Masuk Dalam Prioritas
- Ekbis7 hari ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis14 jam ago
OJK Lantik Sejumlah Pejabat Baru di Pusat dan Daerah
- Pariwisata1 hari ago
Disparbud Jabar Minta Pengelola Wisata Alam Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Musim Hujan!
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Ekbis4 tahun ago
UMK Kota Cirebon 2020 Naik Hanya Rp31 Ribu
- Umum1 minggu ago
Pilgub Jabar 2024 Ciledug Cirebon, Demul Unggul Jauh di Tanah Kelahiran Syaikhu