Connect with us

    Umum

    Di Kuningan, IDI Pusat dan BNPB Gencarkan Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru

    Published

    on

    KUNINGAN, CIAYUMAJAKUNING – Kabupaten Kuningan jadi daerah terakhir yang dikunjungi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam road show mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

    Klinik Pratama Orinda di Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede dipilih menjadi lokasi sosialisasi AKB yang dilakukan IDI Pusat dan BNPB.

    Tiga orang pemateri yakni perwakilan PB IDI Pusat dr. Sabrina Dewi, perwakilan IDI Jabar dr. Franky dan perwakilan Klinik Orinda dr. Desi Susanti memberikan pemaparan mengenai pentingnya penerapan AKB ditengah pandemi saat ini.

    Perwakilan IDI Jabar dr. Franky misalnya yang memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai aturan memakai masker yang baik dan benar serta pentingnya menjaga jarak.

    “Dalam menggunakan masker juga ada aturan cara memakainya, jenis bahannya yang baik itu yang bagaimana. Kemudian mengenai bahaya droplet, makanya masyarakat diminta jaga jarak aman minimal 2 meter,” kata dr. Franky.

    Advertisement

    dr. Franky juga meminta masyarakat untuk mulai membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Menurutnya mencegah COVID-19 dengan memperkuat daya tahan tubuh jadi cara yang paling ampuh memutus rantai penyebaran virus tersebut.

    Senada dengan dr. Franky, perwakilan PB IDI Pusat dr. Safrina Dewi mengungkapkan jika menjaga kebahagiaan dan suasana hati merupakan salah satu cara membuat imun tubuh menjadi semakin kuat.

    “Kalau suasana hati senang, bahagia itu pasti imun naik, sebaliknya kalau gelisah, takut, cemas dan banyak pikiran imun akan langsung turun. Selain itu menjaga gizi makanan juga tidak kalah penting,” ungkapnya.

    Kabupaten Kuningan kata Safrina dipilih jadi salah satu tujuan road show sosialisasi AKB lantaran lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi akhir-akhir ini. Selain itu, munculnya sejumlah klaster seperti klaster pondok pesantren juga membuat IDI Pusat berharap masyarakat Kabupaten Kuningan bisa menerapkan pola kebiasaan baru dengan mengutamakan protokol kesehatan.

    “Dipilihnya Kabupaten Kuningan sebagai salah satu tempat roadshow sosialisasi kami, karena kita ketahui ada peningkatan kasus covid yang tinggi di sini. Kemudian kita tahu kemarin ada juga klaster pondok pesantren dan lainnya,” kata Safrina.

    Advertisement

    “Dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat bisa meningkatkan kembali kesadaran hidup sehat di masa AKB dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 3M dalam tiap kegiatan,” pungkasnya.

    Sementara itu Bupati Kuningan Acep Purnama yang turut hadir dalam sosialisasi AKB di Klinik Orida mengatakan sangat mengapresiasi IDI Pusat dan BNPB yang telah memberikan pemahaman AKB bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.

    Acep menuturkan saat ini kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan pola AKB sedang menurun justru pada saat angka positif COVID-19 semakin meningkat.

    “Kami menyayangkan saat ini ditengah semakin meningkatnya angka positif COVID-19, kesadaran masyarakat untuk menerapkan AKB malah semakin menurun,” ujarnya.

    Acep berharap sosialisasi tersebut dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan pkla AKB untuk menghindari penyebaran COVID-19.

    Advertisement

    Selain sosialisasi AKB, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan ratusan APD kepada tenaga medis dan masyarakat Kabupaten Kuningan.

    Hadir dalam sosialisasi AKB itu selain dr. Franky, dr. Safrina dan Acep Purnama, ada juga Ketua IDI Kuningan dr. Asep Hermana, Ketua TP PKK Kuningan Ika Rahmatika dan pemilik Klinik Pratama Orinda dr. Agah Nugraha.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend