Connect with us

Kuliner

Selama Pandemi Covid-19 Pengunjung Warung Makan Jamblang Tulen Cirebon

Published

on

Jamblang Cirebon

CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Rumah makan makan Nasi Jamblang Tulen Cirebon mengaku pendapatan menurun sejak Pandemi Covid-19.

Jamblang Tulen merupakan perintis dari kuliner khas Cirebon yang melegenda. Pada perjalanannya, penerus Jamblang Tulen tersebut mengeluh karena pendapatan menurun drastis.

“Pengunjung di hari biasa bisa sampai 100 orang. Hari libur sekitar 200 orang. Kebanyakan memang dari kota-kota besar. Mereka kalau pulang kampung pasti mampir ke sini,” kata penerus generasi ke 5 Jamblang Tulen Emon Kusdiman, Jumat (15/1/2021).

Dia mengaku, pandemi covid-19 mengakibatkan omzet menurun hingga 75 persen. Terlihat dari menurunnya jumlah pelanggan yang datang makan di Jamblang Tulen.

Dia mengaku, untuk mendapat 20 orang pembeli saja sangatlah susah. Akibatnya, ia harus membatasi jam operasional rumah makannya agar tidak terlalu merugi.

Advertisement

“Hari Minggu lumayan ramai dan dari sisi bisnis memang sudah tidak menguntungkan. Kami hanya coba terus bertahan saja dengan mengurangi jam operasional,” ujar Emon.

Selain pengurangan jam operasional, Jamblang Tulen terpaksa mengurangi jam operasional karyawan. Dia mengaku, hingga saat ini masih terus berusaha bertahan di tengah Pandemi Covid-19.

Apalagi, sambungnya, kini proses vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan. Oleh karena itu, dia berharap covid-19 kembali mereda.

“Untuk bayar karyawan saya sampai harus nombok. Ada PSBB atau PPKM juga tidak pengaruh. Gak tau sampai kapan pandemi covid-19. Kita tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat sebelum pemerintah putuskan PSBB kami sudah lakukan itu sejak Maret,” ujar dia.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend