Ekbis
Dendeng Bumbu Laos Menu Andalan Nasi Jamblang Cirebon

CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Nasi Jamblang menjadi salah satu kuliner khas Cirebon yang banyak dicari pengunjung. Selain melegenda, menu-menu dalam Nasi Jamblang dikenal merakyat dan khas.
Penerus Nasi Jamblang Tulen Cirebon Emon Kusdiman mengatakan, ragam lauk pauk yang disediakan kedai makan nasi jamblang Cirebon semakin banyak.
Namun dari ragam lauk pauk yang ada di kedai makan nasi jamblang. Satu menu terbilang jarang bahkan tidak terlihat hampir di seluruh kedai makan Nasi Jamblang Cirebon.
“Lauk pauk ketika awal mula Nasi Jamblang berdiri dan banyak permintaan yaitu Dendeng Laos, Kebuk Goreng, Sambel Goreng, Tempe Goreng, Tahu Goreng, Sayur Tahu, dan Panjelan (Ikan Asin Cucut). Nah sekarang menu Dendeng bumbu laos si tempat kami masih tersedia dan jadi salah satu menu yang banyak dicari,” kata Emon Kusdiman, Sabtu (16/1/2021).
Emon menjelaskan, Dendeng Bumbu Laos menjadi salah satu menu yang mewah pada masa awal nasi jamblang dijual sang perintis Tan Piaw Lung.
Proses pembuatan dendeng laos tidak jauh berbeda dengan membuat menu semur daging yang banyak ditemukan di kedai makan maupun restauran.
Laos atau lengkuas setelah dikupas kemudian diparut dan dijemur. Olahan laos khas Nasi Jamblang pertama di Cirebon tersebut kemudian dicampur dengan daging sapi yang sudah diiris dan diolah.
“Daging dan bumbu laos dimasak dan ciri khas di kami masaknya masih menggunakan kayu bakar jadi cita rasanya masih ada.
Sederhana saja membuatnya hanya mungkin zaman sekarang dibilang rumit karena laos harus diolah dulu jadi bumbu,” kata Emon.
Selain menjadi menu andalan, Dendeng bumbu laos diketahui rendah kolesterol.
Menu Dendeng bumbu laos sendiri dijual Rp 10 ribu per buah.
“Menyerap lemak di dalam tubuh jadi tidak usah khawatir gemuk dan bikin kolesterol naik,” ujar Emon.
Seperti diketahui, Jamblang Tulen di Jalan Raya Jamblang, Kecamatan Depok, Cirebon merupakan pecetus kuliner khas yang melegenda.
Haji Abdul Latief dan sang istri Nyonya Tan Piaw Lung (Mbah Pulung), adalah pencipta nasi jamblang Cirebon.
Kehadiran Nasi Jamblang tidak terlepas dari pembangunan Pabrik Gula Gembol pada tahun 1847 dan pembangunan Spirtus tahun 1883, pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda.
Pada saat itu, pabrik tersebut banyak menyerap tenaga kerja orang pribumi. Mereka bekerja sebagai kuli bangunan dan buruh pabrik.
Seorang pengusaha pribumi sukses, H Abdulah Latief, sering meminta istrinya, Nyonya Tan Piaw Lung atau yang akrab disapa Mbah Pulung, untuk menyedikan sarapan berupa nasi dan lauk pauk secukupnya yang dibungkus daun jati untuk para buruh pabrik sebagai sedekah.
“Makanan itu biasa disediakan untuk sarapan dan makan siang,” papar Emon.
Seiring berjalannya waktu, permintaan nasi dan lauk pauk tersebut semakin banyak. Bahkan, mereka rela merogoh kocek demi menyantap nasi tersebut.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Umum2 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Umum1 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Budaya2 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia