Ekbis
Pengusaha Pariwisata Asal Cirebon dan Yogyakarta Gelar Pertemuan Bisnis
CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Puluhan pengusaha pariwisata asal Cirebon dan Yogyakarta menggelar pertemuan bisnis di sebuah hotel di Kota Cirebon.
Pertemuan tersebut dalam upaya meningkatkan kembali pengunjung yang datang baik ke Kota Cirebon maupun Yogyakarta. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, salah satu upaya menumbuhkan kembali industri pariwisata adalah saling menghidupkan antar daerah.
Meskipun kondisi covid-19 masih belum ada kepastian hilang, pemerintah sudah mempersiapkan diri untuk tetap membawa pengunjung domestik berwisata.
“Sekarang ini yang paling utama adalah memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung yang datang ke Yogyakarta dan Cirebon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Heroe Poerwadi dalam acara Direct Promotion Table Top, Kamis (4/3/2021).
Dalam pertemuan tersebut, ada 60 perusahaan travel agent dari Cirebon dan 40 dari Yogyakarta yang terdiri dari hotel, oleh-oleh, tempat wisata dan travel agent. Para pengusaha tersebut duduk bersama menggerakkan roda ekonomi yang berbasis industri pariwisata.
“Belum ada target berapa jumlah kunjungan wisata yang akan didatangkan ke Yogyakarta. Yang jelas kedua pelaku pariwisata di Cirebon dan Yogyakarta ini memastikan sudah siap menerima kunjungan. Kita juga belum bisa menerima tamu dari luar negeri dulu,” ujar dia.
Heroe menyebutkan, selama pandemi covid-19, tingkat kunjungan wisata ke Kota Yogyakarta menurun drastis. Padahal, sebelum pandemi, jumlah kunjungan mencapai 25000 orang per hari.
Terdiri dari 8000 orang dari sektor jasa penerbangan, 7000 dari jasa kereta api, sisanya pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi.
“Cirebon dan Yogyakarta memiliki kesamaan baik dari historis dan pertumbuhannya. Oleh karena itu meski tidak ada target pengunjung yang paling penting upaya menyadarkan semuanya agar siapapun yang berkunjung mau pergi kemanapun tetap merasa aman dan nyaman,” ujar Heroe.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, pada pertemua dua pelaku industri pariwisata tersebut tidak ada target jumlah transaksi. Namun, yang terpenting adalah upaya membangun kembali kesiapan pemerintah daerah untuk menerima kunjungan.
“Kami terus syiarkan kepada dunia luar kalau Yogyakarta serius dengan protokol kesehatan. Setidaknya ada upaya persiapan jika sewaktu-waktu bisa merealisasikan kami siap menerima kunjungan tersebut,” ujar Wahyu.
Wahyu mengaku, pandemi covid-19 memukul sektor pariwisata di Kota Yogyakarta. Dari jumlah kunjungan harian 25000 orang, saat ini tersisa 10 persennya saja.
“Kami melihat di Cirebon ini tingkat kunjungan hotelnya tinggi saat hari kerja juga hotel termasuk penuh jadi kami perlu belajar banyak juga untuk diterapkan di Yogyakarta,” ujar dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Agus Suherman menyambut baik upaya membangun kemitraan dengan Pemkot Yogyakarta. Dia mengaku akan menggelar kunjungan balasan ke
Pemkot Yogyakarta maupun ke daerah lain.
“Kami sudah berbincang-bincang dengan PHRI untuk menginisiasi kunjungan balasan semoga terealisasi dan sikon nya baik,” ujar harap Agus.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar