Umum
Warga Perbaiki Jalan Sendiri, Bupati Cirebon: Itu Sindiran ke Pemerintah
Ciayumajakuning.ID – Bupati Cirebon, Drs. H. Imron MAg mengaku perbaikan jalan secara swadaya oleh warga Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon sebagai sindiran halus pada pemerintah.
“Masyarakatnya baik juga, ada kepedulian,” ujar Imron. Kita tahu itu kritik secara halus, tapi kita tahu pembangunan kan berdasarkan anggaran. Apalagi situasi juga begini,” kata Imron.
Menurut Imron, pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon harus melalui sistem tender. Sistem tersebut berlaku untuk semua pembangunan dan perbaikan infrastruktur di wilayah Kabupaten Cirebon. Sehingga membutuhkan waktu sebagai tahapan untuk memperbaiki jalan.
“Kita sadar kan dari setiap perbaikan pasti lewat lelang dan membutuhkan waktu yang lama,” kata Imron.
Karena, sebelumnya dirinya sudah mendapat informasi tersebut dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Cirebon. Terlebih, rencana perbaikan ruas jalan tersebut sudah melalui proses tender.
“Kalau sudah tender tetap, walaupun sudah dilakukan swadaya tetap harus dilaksanakan sesuai tender,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Peningkatan Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Cirebon, Tomi Hendrawan, mengatakan, DPUPR sangat konsen terhadap perbaikan-perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Cirebon, termasuk jalan Tegalgubug-Kaliwedi. Terlebih, ruas jalan tersebut masuk skala prioritas perbaikan oleh DPUPR.
Karena itu, pihaknya memohon maaf kepada masyarakat, khususnya Tegalgubug atas kondisi kerusakan di wilayah tersebut.
“Intinya, kami dinas PUPR memohon maaf kepada masyarakat, khususnya wilayah Tegalgubug, bukan berarti kami tidak concern, kami sangat concern sekali terhadap perbaikan-perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Cirebon,” kata Tomy.
Dikatakan Tomy, pihaknya memang memaklumi kondisi yang dialami masyarakat wilayah tersebut. Masyarakat pasti mengharapkan perbaikan infrastruktur dilaksanakan dengan cepat. Namun, untuk pelaksanaan pengerjaan perbaikan jalan tersebut, DPUPR tetap harus menempuh aturan-aturan yang ada, dari mulai proses perencanaan, pengadaan barang dan jasa dan lainnya.
“Tidak serta merta bisa dilaksanakan. Tapi prinsipnya kita sangat memaklumi masyarakat setempat,” jelas Tomy.
Hanya saja, kata dia, aksi perbaikan jalan secara swadaya yang sudah dilakukan warga setempat, telah membuat pihaknya harus membuat perencanaan ulang, karena anggaran sudah ditetapkan sesuai spesifikasi pekerjaan, yakni berupa rijit beton.
“Yang pasti kita lagi review desain dulu,” papar Tomi.
Dia menambahkan, ruas jalan Tegalgubug-Kaliwedi dipastikan akan dilaksanakan tahun 2021 ini. Kepastian tersebut sudah ia sampaikan kepada Pemdes setempat ketika DPUPR meninjau ruas jalan tersebut bersama Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon tahun kemarin. Bahkan, anggaran sebesar Rp 950 juta dan spesifikasi perbaikan menggunakan rijit beton juga sudah disampaikan kepada Pemdes Tegalgubug Lor.
“Tapi kalau kami kan punya mekanisme, tidak hari itu ditinjau dan hari itu bisa dilaksanakan. Apalagi sekarang ada (sistem anggaran, red) parsial pertama, jadi kamipun sedang mencoba menunggu selesai parsial pertama. Setelah itu baru bisa kita launching kegiatan yang dimaksud,” kata Tomi.
Diberitakan sebelumnya, Masyarakat bersama Ulama, tokoh masyarakat dan karang taruna dari Desa Tegalgubug dan Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, melakukan perbaikan ruas jalan Tegalgubug-Kaliwedi secara swadaya, Sabtu 13 Maret 2021.
Anggaran yang terkumpul Rp 100 juta digunakan untuk perbaikan jalan sekira 4 kilometer. Dari panjang jalan tersebut, sekira 600 meter mengalami kerusakan parah. Tokoh masyarakat Tegalgubug Lor, H Sugiarto menyebut, dana yang terkumpul berasal dari swadaya warga Tegalgubug dan Tegalgubug Lor melalui urunan yang dihimpun hanya dalam kurun waktu empat hari.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar