Connect with us

    Umum

    Tak Ada Jawaban Pasti, Ratusan Pedagang Pasar Jungjang Tumpahkan Sayuran Busuk di Depan Kantor DPRD

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Tidak mendapatkan jawaban pasti dari Bupati Cirebon dan Ketua DPRD, ratusan pedagang pasar Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD meluapkan kekesalannya dengan menumpahkan sejumlah sayuran busuk.

    Dari hasil pantauan dilapangan, ratusan pedagang pun mengancam akan menduduki dan menginap di kantor DPRD sebelum mendapatkan jawaban atas tuntutannya.

    Bukan hanya itu, ratusan pedagang pun membawa keranda buatan sebagai simbol matinya keadilan di Kabupaten Cirebon yang tidak berpihak kepada masyarakat.

    Diberitakan sebelumnya, Koordinator Himpunan Pedagang Pasar Jungjang, Radi mengatakan, kesepakatan mengenai harga sewa pasar belum selesai namun pasar akan dibongkar oleh pihak pengembang yang dinilai hal itu tidak berpihak pada pedagang pasar.

    “Harusnya harga sewa lapak dan kios harus rasional dan manusiawi, soalnya pihak pengembang berikan harga sewa Rp 23 juta/meter dan itu gak sesuai dengan harga standar seperti pasar-pasar yang ada di Kabupaten Cirebon,” ungkap Radi saat ditemui disela-sela aksi pedagang pasar.

    Advertisement

    Pembongkaran pun akan dilakukan oleh pihak pengembang, oleh karena itu, pihaknya memohon kepada pihak pengembang dan pemerintah desa untuk tidak melakukan pembongkaran sebelum persoalan harga sewa selesai dan disepakati dengan pedagang pasar.

    “Pasar itu kan ada ditanah pemdes Jungjang, jadi kami mohon kepada pemdes dan pengembang jangan bongkar dulu pasar,” ujar Radi.

    Pihaknya pun meminta kepada pengembang dan pemdes untuk melakukan tindakan sesuai prosedural. Pasalnya kata dia, pihak pengembang dan pemdes melibatkan kepolisian, TNI dan Satpol PP untuk melakukan pembongkaran.

    “Jangan arogan dong pengembang dan pemdes, harusnya menempuh sesuai prosedural jangan malah menurunkan polisi, TNI dan Satpol PP,” terang Radi.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend