CIAYUMAJAKUNING.ID: Tutupnya objek wisata situs Goa Sunyaragi Cirebon selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu berimbas kepada tingkat kunjungan wisata.
Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Hanry David mengatakan, saat ini tingkat kunjungan wisata di Kota Cirebon terlihat ada kenaikan.
Data terakhir mencatat hingga Oktober tahun 2021 jumlah kunjungan di Kota Cirebon 627 ribu pengunjung. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya hanya 150 ribu sampai 200 ribu.
“Meningkat drastis apalagi sejak pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM,” kata David, Sabtu (13/11/2021).
Disbudpar, kata dia tengah gencar mensosialisasikan dua aplikasi wajib bagi pengunjung maupun pengelola wisata. Yakni Peduli Lindungi dan e-Monitoring.
David tak menampik peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Cirebon salah satunya pengujung yang datang ke Goa Sunyaragi. Meski pengelolannya oleh keraton, namun, efek domino sangat terasa.
“Memang dari kebijakan di internal pengelola tapi kami harapkan bisa lebih leluasa karena itu objek wisata,” ujar dia.
David menyarankan, agar segala persoalan yang ada di internal Goa Sunyaragi dan Keraton Kasepuhan diselesaikan secara internal. Tanpa harus menutup objek wisata situs yang berimbas kepada tingkat kunjungan wisata.
Dia menyebutkan, saat ini masih banyak masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah berkunjung ke Goa Sunyaragi.
“Karena objek wisata Goa Sunyaragi maupun yang lain bukan untuk kepentingan satu dua orang saja,” ujar dia.