Umum
Dari 345 Kasus DBD di Kabupaten Cirebon Dua Diantaranya Orang Meninggal

CIAYUMAJAKUNING.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti di awal tahun 2022 melonjak tajam. Hasil data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan jumlah total sejak Januari – Februari 2022 terdapat 345 kasus DBD.
“Itu baru di minggu pertama di bulan ini (Februari) terdapat 28 kasus. Sedangkan bulan lalu (Januari) terdapat 317 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) pada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Lukman Denianto melalui pesan singkatnya, Senin (14/2/2022).
Dikatakan Lukman, lonjakan kasus DBD di Kabupaten Cirebon masih didominasi oleh lima kecamatan, yaitu Kecamatan Plumbon, Weru, Palimanan, Plered dan Lemahabang.
“Kecamatan yang terdapat kasus yang meninggal dunia itu ada di kecamatan Plumbon dan Susukan,” bebernya.
Lukman menjelaskan, terjadi lonjakan kasus DBD di wilayahnya selain disebabkan karena faktor cuaca, juga minimnya kesadaran masyarakat akan hidup bersih dan sehat.
“Karena saat musim seperti ini (panas terus hujan kemudian panas lagi) sangat disukai oleh nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak. Maka salah satu cara untuk memutus perkembangbiakan nyamuk tersebut yaitu melalui pencegahan dengan cara gerakan 3M plus (menguras, menutup dan mengubur) dan gerakan 1 rumah 1 juru pemantau jentik (jumantik),” jelas Lukman.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap gigitan nyamuk DBD tersebut, pasalnya nyamuk-nyamuk jenis aedes aegypti hanya menggigit di jam-jam tertentu.
“Jam gigitan nyamuk DBD itu di jam 08.00 – 10.00 pagi dan sore harinya di jam 15.00 – 17.00 WIB. Maka diharapkan masyarakat agar dapat menjaga kebersihan lingkungan di rumah, seperti mengurangi potensi tempat perindukan nyamuk, diantaranya jangan ada gantungan baju di kamar mandi. Botol bekas yang ada genangan air. Dan yang paling penting adalah ketika anak hendak tidur di pagi maupun sore oleskan losion anti nyamuk,” papar Lukman.
Selain menghimbau masyarakat, pihaknya juga telah mengedarkan surat kewaspadaan dini terhadap kesiapsiagaan mengantisipasi peningkatan kasus DBD dan Chikungunya di semua puskemas se-Kabupaten Cirebon pada 25 Januari kemarin.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Umum2 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Umum1 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Budaya2 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia