https://ciayumajakuning.id
No Result
View All Result
Jumat, 3 Februari 2023
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Ekbis

Masih Pandemi Kok Harga Gas 3 Kilogram Naik, Begini Penjelasan Hiswana Migas Cirebon

by Andika
4 Maret 2022
in Ekbis
Ciayumajakuning.id

Foto : Ketua Hiswana Migas Cirebon, Gunawan saat menjelaskan soal kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram di wilayah Ciayumajakuning. [Istimewa]

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIAYUMAJAKUNING.ID – Ketua Hiswana Migas Cirebon, Gunawan menyebutkan, kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) se Ciayumajakuning dikarenakan sejak tahun 2017, tidak ada kenaikan harga. Disamping itu, sudah muncul SK bupati se Ciayumajakuning sejak bulan Juni, tentang persetujuan kenaikan HET gas elpiji 3 kilogram sebesar Rp 19.000.

“SK bupati itu isinya mengingat menimbang sejak tahun 2017 tidak pernah ada perubahan. Sementara tiap tahun UMP kan naik. Sedangkan Operasional costnya untuk agen rendah. Kemarin itu pajak penjualan konsumen sebesar 10 persen, dibebankan ke agen,” ungkap Gunawan, Jumat (4/3/2022).

BacaJuga

Kementerian PUPR Beri Respon Positif Pembangunan Tol Kertajati-Indramayu

Lagi, Kuningan Raih Penghargaan Pengelolaan DBHCHT dari Bea Cukai Cirebon

Mendagri: Pemkot Cirebon Lebih Detail dan Sistematis Kendalikan Inflasi

Realisasi Investasi Kabupaten Cirebon pada Tahun 2022 Lampaui Target

Untuk itu, lanjutnya, sejak tahun 2017 pajak yang jumlahnya miliaran tersebut dibebankan kepada agen. Namun kenaikan sekarang, bukan berarti pajak dibebankan ke masyarakat. Akhirnya, diputuskanlah per bulan maret ini ada kenaikan harga. Terkait kenapa pertamina tidak menaikan harga, Gunawan mengacu kepada kenaikan tabung gas non subsidi 12 kilogram Pertamina pada desember lalu yang naik Rp26.000 ribu per tabung.

“Dasar hukum kenaikan itu ya dari SK bupati dan Walikota se Ciayumajakuning. Ya akhirnya kita naikan kemarin karena pertamina juga menaikan harga tabung 12 kilogram. Biar sama-sama jalan saja semuanya,” jelasnya.

Diketahui jika kenaikan itu hanya terjadi di Ciayumajakuning, dirinya beralasan wilayah itu merupakan pilot project Hiswana Migas. Sedangkan daerah lainnya, dalam tahapan on proses. Meskipun demikian dia mengakui bilamana sampai saat ini tidak ada kenaikan harga dari Pertamina untuk gas elpiji 3 kilogram.

“Tidak ada kenaikan dari pertamina, karena ini kan bersubsidi. Angkanya saya kurang paham berapa dari pertamina, karena harus melihat data terlebih dahulu,” jelasnya.

Ditanya soal naiknya harga saat pandemi, Gunawan malah menyebut tidak mengetahui kapan pandemi akan berlalu oleh karena itu pihaknya memutuskan penerapan kenaikan HET gas 3 kilogram dimulai pada bulan Maret 2022.

Namun dikatakannya bilamana Hiswana Migas tidak peka, seharusnya sejak SK bupati dan walikota mengenai kenaikan HET ditandatangani pada bulan Juli 2021 sudah harus diberlakukan. Justru kalau per Maret kemarin kembali kanaikan harus diundur, sampai kapan agen dan pengusaha bisa bertahan.

“Kalau harga dilapangan ya pasti ada kenaikan sampai pembeli diatas HET dan itu masuk ke pembeli ya. Saya yakin sekarang dari pangkalan paling dijual sesuai HET. Kalau dalam kota saya yakin tidak akan berubah. Jadi jangan bicara harga yang berada di ujung gunung,” ucapnya.

Gunawan menambahkan, terkait komentar DPRD Kabupaten Cirebon yang menyebutkan kenaikan harga sampai 20 persen, dirinya malah bertanya balik. Justru, kenapa tidak sejak awal dewan mempertanyakan masalah tersebut. Padahal mereka sudah mengetahui sejak tahun yang lalu bahwa naiknya 20 persen.

“Kami bukan berarti melempar batu, tapi kalau dewan menanyakan kenapa sampai naiknya dua puluh persen, ya kita harus bedah lagi dong. Ini kan sudah delapan bulan lalu sejak keluar SK bupati dan walikota,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram di wilayah Ciayumajakuning, disesalkan anggota dewan. Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, M. Ridwan menilai, kenaikan harga gas bersubsidi tersebut sangat tidak tepat. Masalahnya, saat ini situasi ekonomi masyarakat masih sangat sulit akibat pandemi.

Ridwan menjelaskan, gas elpiji 3 kilogram, saat ini adalah kebutuhan dasar masyarakat. Ironisnya, kenapa sampai bisa terjadi kenaikan padahal gas elipiji 3 kilogram itu adalah bersubsidi.

Jadi, tidak pantas kalau persoalan tersebut menghitung keuntungan dan kerugian. Ridwan juga mengaku kecewa, karena pihaknya sama sekali tidak pernah diajak untuk berkoordinasi terkait kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram ini.

Tags: Cirebongas elpijiHiswana MigasKabupaten Cirebon

Related Posts

‘Overstay’, Imigrasi Cirebon Amankan WNA Asal Malaysia di Sumber

Kementerian PUPR Beri Respon Positif Pembangunan Tol Kertajati-Indramayu

2 Februari 2023
BPBD Indramayu Tangani Longsor Tanggul Sungai Cimanuk di Perbatasan

Lagi, Kuningan Raih Penghargaan Pengelolaan DBHCHT dari Bea Cukai Cirebon

1 Februari 2023
Mendagri: Pemkot Cirebon Lebih Detail dan Sistematis Kendalikan Inflasi

Mendagri: Pemkot Cirebon Lebih Detail dan Sistematis Kendalikan Inflasi

31 Januari 2023
Petani Cirebon yang Area Sawahnya Rawan Banjir Diimbau Ikut Asuransi

Realisasi Investasi Kabupaten Cirebon pada Tahun 2022 Lampaui Target

31 Januari 2023
Petani Cirebon yang Area Sawahnya Rawan Banjir Diimbau Ikut Asuransi

Petani Cirebon yang Area Sawahnya Rawan Banjir Diimbau Ikut Asuransi

30 Januari 2023
Bandara Kertajati Punya Potensi Besar yang Bisa Dikembangkan Kata Investor Asal India

Bandara Kertajati Punya Potensi Besar yang Bisa Dikembangkan Kata Investor Asal India

28 Januari 2023
  • Suami Istri Asal Pabuaran Luka Parah Ditusuk Perampok di Ciledug Cirebon

    Suami Istri Asal Pabuaran Luka Parah Ditusuk Perampok di Ciledug Cirebon

    185 shares
    Share 74 Tweet 46
  • Polsek Pabuaran Bekuk Satu Pelaku Penusukan di Ciledug Cirebon, Diduga Adik Korban

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Diduga Harta Warisan Jadi Motif Penusukan Sepasang Suami Istri di Ciledug Cirebon

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Tak Butuh Waktu Lama Polisi Berhasil Ciduk Pelaku Penusukan di Ciledug

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • 13 Rumah di Desa Jatiseeng Kidul Ciledug Terendam Banjir, Warga Desak Dibangun Tanggul

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id