https://ciayumajakuning.id
No Result
View All Result
Jumat, 3 Februari 2023
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Budaya

Pelaksanaan Pembacaan Babad Cirebon Tahun Ini Berbeda Dengan Tahun Sebelumnya

by Andika
30 Juli 2022
in Budaya
Ciayumajakuning.id

Prosesi pembacaan babad Cirebon di Keraton Kanoman Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pembacaan babad cirebon (caruban) merupakan tradisi membaca cerita asal-usul lahirnya
Cirebon (caruban). Tujuan pelaksanaan tradisi ini merupakan upaya memberikan edukasi kepada kita semua khususnya generasi muda agar selalu mengingat tanah asal-usul tumpah darahnya.

Dikatakan Ratu Raja Arimbi Nurtini mengatakan, tujuan ini menjadi penting, mengingat banyaknya generasi muda dan kita semua yang tidak open (memelihara) lagi terhadap sejarah.

BacaJuga

Ridwan Kamil Didaulat Jadi Dewan Penasehat Majelis Adat Budaya Melayu

Bupati Kuningan Bakal Terima Anugerah Kebudayaan 2023 pada Hari Pers Nasional

5 Februari Paguyuban Plat R Se Wilayah III Cirebon Gelar Among-Among Banyak Kesenian yang Akan Ditampilkan

Festival Pecinan, Upaya Lestarikan Budaya Tionghoa di Kota Cirebon

“Padahal sejarah tidak bisa lepas dalam kehidupan manusia dan alam smesta. Tradisi ini sudah dilakukan kurang lebih sejak tahun 1529 M bahkan mungkin bisa sebelum tahun tersebut,” ungkapnya, Sabtu (30/7/2022).

Pelaksanaan tradisi pembacaan babad cirebon yang dilakukan di area witana Kesultanan Kanoman menjadi penanda bahwa Kesultanan Kanoman tidak hanya sebagai pusat pemerintahan pada zamannya tapi juga titik awal lahirnya Cirebon dari pedukuhan kecil kemudian berkembang
menjadi sebuah pemerintahan yang besar.

“Sebagai pewaris tradisi, hanya Kesultanan Kanoman yang konsisten melaksanakan tradisi ini secara turun-temurun,” ujarnya.

Lebih lanjut kata dia, adapun secara ringkas, isi pembacaan babad tersebut sebagaimana pada penjelasan berikut.

Pada awalnya, wilayah Lemahwungkuk itu masih sepi penduduk dan hanya didiami oleh beberap orang saja. Wilayah Lemahwungkuk itu pada perjalananya menjadi ramai ketika Pangeran Walangsungsang putra Prabu Siliwangi membabad Alas Kebon Pesisir bersama Ki Danusela dengan menggunakan Golok Cabang pemberian dari seorang Pendeta Buda Parwa yang bernama Sanghyang Nago dari Gunung Siangkup.

Cirebon sebagai pedukuhan yang dibuka oleh Ki Danusela (Ki Gedeng Alang-alang) pada Minggu Kliwon tepatnya pada 1 (satu) Suro 1367 Saka / 866 H / 1445 M bersama Pangeran Walangsungsang /Cakrabuwana membabad alas pada umur 22 tahun (Babakyaksa Sajarah) dengan membangun pemerintahan Pakuwuan dan mengangkat Ki Danusela sebagai Kuwu pertamanya bergelar Ki Gede Alang-Alang atas perintah Syaikh Datuk Kahfi.

Sementara titik awal Babad Alas itu adalah wilayah Witana (Wi = Pembuka. Tana = Tanah. disebut Tanah Pembuka) yang sekarang berada di belakang Bangsal Mande Mastaka (Tempat Bertahtanya Sultan Kanoman). Dari situlah kemudian Kesultanan Kanoman berargumentasi dan berkeyakinan bahwa Cirebon kini telah berusia 577 tahun, merujuk pada Babakyaksa Sajarah Pakuwuan Caruban yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuwana dan Ki Danusela yang mana setiap tahunnya pada tanggal 1 Muharram (Sura) selalu diadakan Pembacaan Babad Cirebon di Keraton Kanoman Cirebon.

Pembacaan Babad Cerbon dimulai dengan melakukan doa tawasul (haul Pangeran Cakrabuwana) di Bangsal Witana sekitar pukul 16.00, kemudian dilanjutkan dengan melakukan prosesi Pembacaan babad cerbon dengan didahului pembukaan, sambutan yang mulia Kanjeng Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin dan sambutan dari pemerintah setempat lalu diakhiri dengan doa penutup.

Masih kata Arimbi, rangkaian babad cirebon kali ini swdikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana setelah ada HAUL dilaksanakan pembacaan babad dan ada kirab sejarah.

Namun kali ini diungkapkannya, sudah didahulukan bersamaan dengan HUT Kota Cirebon kemarin (Jumat (29/7/2022).

“Hal itu tidak melanggar adat karena intinya mendoakan pendahulu-pendahulu kita di makam Gunung Jati dan itupun sudah diizinkan oleh pangeran patih,” bebernya.

Ia bersyukur pandemi Covid-19 telah usai sehingga bisa menjalani silaturahmi antara keraton dengan masyarakat seperti acara babad cirebon kali ini.

“Dengan silaturahmi akan membawa energi positif,” ucapnya.

Dengan bertambahnya usia Kota Cirebon yang bertepatan pada 1 Muharam, ia juga berpesan agar mawas diri juga berharap Kota Cirebon menjadi lebih baik lagi.

“Dengan pemikiran yang positif pasti akan membawa energi yang baik juga jangan pernah meninggalkan gotong royong sehingga cita-cita bisa terwujud dengan maksimal,” pungkasnya. ***

Tags: Banad CirebonKesultanan KanomanRatu Raja Arimbi Nurtini

Related Posts

‘Overstay’, Imigrasi Cirebon Amankan WNA Asal Malaysia di Sumber

Ridwan Kamil Didaulat Jadi Dewan Penasehat Majelis Adat Budaya Melayu

2 Februari 2023
Bupati Kuningan Bakal Terima Anugerah Kebudayaan 2023 pada Hari Pers Nasional

Bupati Kuningan Bakal Terima Anugerah Kebudayaan 2023 pada Hari Pers Nasional

1 Februari 2023
Paguyuban Plat R

5 Februari Paguyuban Plat R Se Wilayah III Cirebon Gelar Among-Among Banyak Kesenian yang Akan Ditampilkan

1 Februari 2023
BPBD Indramayu Tangani Longsor Tanggul Sungai Cimanuk di Perbatasan

Festival Pecinan, Upaya Lestarikan Budaya Tionghoa di Kota Cirebon

1 Februari 2023
Bulog Cirebon Tak Khawatir Stok Beras Tinggal 7.000 Ton

Program Jemparing Wang, Pemkab Indramayu dan Pertamina Group Studi Banding ke Banyuwangi

22 Januari 2023
Makna buah jeruk Imlek

Berikut Makna Buah Jeruk Pada Perayaan Imlek

16 Januari 2023
  • Suami Istri Asal Pabuaran Luka Parah Ditusuk Perampok di Ciledug Cirebon

    Suami Istri Asal Pabuaran Luka Parah Ditusuk Perampok di Ciledug Cirebon

    185 shares
    Share 74 Tweet 46
  • Polsek Pabuaran Bekuk Satu Pelaku Penusukan di Ciledug Cirebon, Diduga Adik Korban

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Diduga Harta Warisan Jadi Motif Penusukan Sepasang Suami Istri di Ciledug Cirebon

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Tak Butuh Waktu Lama Polisi Berhasil Ciduk Pelaku Penusukan di Ciledug

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • 13 Rumah di Desa Jatiseeng Kidul Ciledug Terendam Banjir, Warga Desak Dibangun Tanggul

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id