Connect with us

    Umum

    30 Armada Truck Dikerahkan Guna Bersihkan Tumpukan Sampah di Mertapada

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mulai mengerahkan armadanya untuk membersihkan sampah di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

    Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan melalui Sub Koordinator Analis Kebersihan, Teguh Budiman mengatakan, untuk membersihkan sampah di Desa Mertapada Kulon pihaknya bakal mengerahkan kurang lebih sedikitnya 30 armada. Pasalnya sampah di Desa Mertapada Kulon sudah sangat menggunung.

    Bahkan, pihaknya memprediksikan tidak akan selesai dalam waktu 3 hari. Ia prediksi bakal selesai sampai sepekan ke depan.

    “Padahal di bulan Februari kemarin sudah dibersihkan. Sekarang kurang lebih 4 bulanan sudah menumpuk lagi,” terang Teguh saat ditemui di Kantor DLH, Senin (1/8/2022).

    Teguh menambahkan, sampah yang dihasilkan atau yang ada di Desa Mertapada Kulon itu, info perangkat desa setempat itu adalah bukan sampah dari warga sekitar saja, melainkan sampah itu adalah kiriman dari warga desa tetangga.

    Advertisement

    “Semisal benar 30 armada. Sampah yang diangkut oleh satu armada kami itu isinya 6 kubik, nah tinggal dikalikan saja, kalau 30 ya jadi total sampah di situ kurang lebih ada 180 kubik atau 90 ton,” pungkasnya.

    Pihaknya berharap kepada pemerintah desa setempat untuk dapat menghimbau kepada warganya agar lebih tertib untuk membuang sampah pada tempatnya.

    “Ketika sudah bersih, tolong jangan buang sampah sembarangan lagi,” harapnya.

    Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon HM Luthfi menyebut, TPST menjadi solusi atasi persoalan sampah. Hal itu, sebagai bentuk respon ketua dewan atas menumpuknya sampah dibeberapa daerah. Utamanya di Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura.

    Pasalnya, hamparan sampah sepanjang seratus meter lebih di TPS Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon menjadi potret buruk pengelolaan sampah di tingkat desa.

    Advertisement

    Tingginya intensitas volume sampah yang dibuang masyarakat tidak dibarengi dengan optimalisasi penanganan. Alhasil sampah TPS menjadi luber, membuat akses jalan penghubung antar desa tertutup selama berbulan-bulan.

    Politisi PKB itupun mendorong, pembangunan TPS terpadu segera dibangun demi mengatasi kompleks pengelolaan sampah di desa Mertapada Kulon.

    “Saran kami, segera dibangun TPS terpadu di Kecamatan Astanajapura. Nantinya bisa menjadi muara sampah dari desa-desa agar tidak terjadi penumpukan,” kata Luthfi, kemarin.

    Salah satu solusi tercepat saat ini, demi mengatasi persoalan sampah di sana, dengan dilakukan pengurasan dan mengubur sampah di area lapangan yang saat ini tidak berfungsi.

    Ia juga menyoroti incinerator pemusnahan yang tidak berfungsi. Harus segera dimaksimalkan untuk pengelolaan sampah ditingkat desa.

    Advertisement

    Pemerintah daerah sendiri menjadikan program bebas sampah sebagai target prioritas. DLH didorong untuk memastikan optimalisasi sarana penanganan sampah.

    “Kita punya mimpi besar, agar 2024 bebas sampah. Itu sudah menjadi target prioritas pemda. Kondisi penanganan sampah kurang maksimal, diantaranya karena ketersediaan dan kapasitas TPA yang masih terbatas,” ungkapnya.

    Selain itu, lanjut Kang Luthfi sapaan akrabnya, Pemda juga menargetkan 2023 mendatang, TPA di Kubangdeleg bisa dioperasikan, untuk menampung dan mengelola sampah di Kabupaten Cirebon. Namun DLH juga didorong untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana penanganan sampah disiapkan.

    “Kita menekan DLH nantinya harus bisa maksimal mengelola sampah sebanyak 1.200 ton,” pungkasnya. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend