No Result
View All Result
Senin, 15 Agustus 2022
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Sosok

Sejarah Ciledug: Peran Mbah Kuwu Cirebon Bimbing Sumpah Ki Bledug Jaya (bag.1)

by Sudastika
2 Agustus 2022
in Sosok
Sejarah Ciledug: Peran Mbah Kuwu Cirebon Bimbing Sumpah Ki Bledug Jaya (bag.1)
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIAYUMAJAKUNING.ID – Terletak di ujung timur Kabupaten Cirebon, Ciledug merupakan sebuah kecamatan yang kini mengalami perkembangan ekonomi begitu pesat. Hal itu tak lepas masuknya Kecamatan Ciledug sebagai bagian dari proyeksi Pemprov Jawa Barat dalam persiapan pembangunan kawasan industri Rebana.

Sebelum dimekarkan, Kecamatan Ciledug hanya terdiri dari empat desa, yaitu, Ciledug Kulon, Ciledug Wetan, Jatiseeng dan Leuweunggajah. Pada tahun 1981, Desa Ciledug Kulon mengalami pemekaran wilayah menjadi Ciledug Kulon dan Ciledug Tengah.

BacaJuga

Ajip Rosidi, Sastrawan Asal Majalengka Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden

Ternyata Bharada E Bukan Sosok Yang Lihai Menembak, Begini Kata LPSK !

Komedian Senior Eddy Gombloh Wafat di Usia 80 Tahun

Kisah Ganjil 10 November Kiai Abbas Abdul Jamil dari Buntet Pesantren Cirebon Basmi Penjajah

Lalu bagaimana asal mula berdirinya daerah yang identik dengan penganan khas tahu gejrot itu? Siapa pula Ki Bledug Jaya, tokoh yang dianggap berpengaruh dalam penamaan Ciledug? Berikut ulasannya.

Dikutip dari proposal skripsi IAIN Syeikh Nurjati Cirebon, dengan judul ‘Tokoh ‘Ki Bledug Jaya’ dan Perannya Islamisasi Desa Ciledug Kab. Cirebon Jawa Barat Abad Ke-15 M’, salah satu sesepuh Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Dadang Suhendar menuturkan, Ciledug pada abad ke-15 dulu dikenal dengan nama Pagedangan.

“Daerah Pagedangan, kala itu masuk dalam Wilayah Kerajaan Galuh (Ciamis) yang menguasai daerah Jawa Barat  sampai batas Cipamali (sungai ini sekarang menjadi batas antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah),” ungkapnya, Senin (21/11/21).

Eksistensi wilayah Pagedangan yang kala itu mayoritas menganut agama Sanghiang akibat pengaruh dari luar daerah juga erat kaitannya dengan peran sosok sentral bernama Ki Bledug Jaya.

Sementara, di Cirebon kala itu telah lebih dulu berkembang agama Islam berkat jasa Pangeran Walangsungsang (Mbah Kuwu Cerbon), putra Prabu Siliwangi penguasa Kerajaan Galuh/Padjadjaran.

Pangeran Walangsungsang dibantu oleh putri Nyai Rarasantang adiknya yang bernama Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) menyiarkan Agama Islam.

Mengetahui bahwa di daerah timur ada sebuah pedukuhan yang masih menganut Agama Sanghiang, Mbah Kuwu Cerbon bersama pengikutnya lalu mendatangi Pagedangan untuk menyampaikan Agama Islam.

Wilayah Pamosongan di Desa Ciledug Lor, dulu bernama Pagedangan. (Ciayumajakuning.id)

Ki Bledug Jaya yang kala itu masih bernama Ki Malewang, menyambut baik kedatangan Mbah Kuwu Cerbon dan secara sukarela masuk Agama Islam. Untuk menambah keyakinan, Ki Malewang bersama pengikutnya lantas mengangkat sumpah di depan Mbah Kuwu Cerbon sebagai bukti kesetiaan.

Saat sumpah itu dilaksanakan, tiba-tiba langit menjadi gelap tertutup mendung dan halilintar yang sangat dahsyat menyambar tubuh Ki Malewang dengan suara menggelegar “Bleduuug…”.

Tubuh Ki Malewang tetap  tegar, tidak  bergetar  dan  tidak  berubah. Sejak kejadian itu Ki Malewang mendapat gelar “ Ki Bledug Jaya” pada tahun 1479.

Tempat pengambilan sumpah Ki Malewang masuk Islam di depan Mbah Kuwu Cerbon diyakini hingga kini berada di suatu tempat yang bernama Bale Kabuyutan yang lokasinya berada sekitar 300 meter ke arah timur Kantor Kecamatan.

Sementara mengenai penamaan Ciledug, menurut Dadang, kala itu Ki Bledug Jaya minta dikirimkan prajurit tangguh dari Caruban Larang guna melatih para pemuda dan orang dewasa di Pagedangan.

“Usai bantuan pasukan datang, mereka melatih penduduk di suatu tempat yang mengakibatkan tempat itu menjadi berdebu (ledug– Bahasa Jawa),” jelas Dadang.

Sehingga, sambung dia, air (Cai-Bahasa Sunda) yang akan digunakan untuk mandi, mencuci dan minum bercampur ledug (debu),

“Akhirnya tempat latihan itu terkenal dengan sebutan Ciledug hingga sekarang,” pungkasnya.

Mengenai latar belakang siapa sebenarnya sosok Ki Bledug Jaya akan dibahas pada artikel selanjutnya.

 

Bersambung… ***

Tags: Kecamatan CiledugKi Bledug JayaKi MalewangMbah Kuwu CirebonPangeran WalangsungsangSejarah Cirebon

Related Posts

Ajip Rosidi, Sastrawan Asal Majalengka Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden

Ajip Rosidi, Sastrawan Asal Majalengka Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden

13 Agustus 2022
Ciayumajakuning.id

Ternyata Bharada E Bukan Sosok Yang Lihai Menembak, Begini Kata LPSK !

5 Agustus 2022
Komedian Senior Eddy Gombloh Wafat di Usia 80 Tahun

Komedian Senior Eddy Gombloh Wafat di Usia 80 Tahun

5 Agustus 2022
Kisah Ganjil 10 November Kiai Abbas Abdul Jamil dari Buntet Pesantren Cirebon Basmi Penjajah

Kisah Ganjil 10 November Kiai Abbas Abdul Jamil dari Buntet Pesantren Cirebon Basmi Penjajah

3 Agustus 2022
Sejarah Ciledug: Peran Mbah Kuwu Cirebon Bimbing Sumpah Ki Bledug Jaya (bag.1)

Sejarah Ciledug: Peran Ki Bledug Jaya Kembangkan Wilayah Pagedangan (bag. 2)

3 Agustus 2022
Ciayumajakuning.id

Bonceng Anak Gunakan Vespa Ke Pelaminan, Ibu Asal Majalengka Merasa Bahagia

2 Agustus 2022

Video Terbaru

Lapas Majalengka Razia Kamar Warga Binaan untuk mencegah gangguan keamanan
Video

Lapas Majalengka Razia Kamar Warga Binaan untuk mencegah gangguan keamanan

by Aris Efendi
18 Juli 2021

TIPS PINTAR UNTUK MEMBUAT SUSU STERIL

TIPS PINTAR UNTUK MEMBUAT SUSU STERIL

18 Juli 2021
Pemerintah resmi menambah masa penerapan PPKM darurat hingga akhir Juli 2021

Pemerintah resmi menambah masa penerapan PPKM darurat hingga akhir Juli 2021

17 Juli 2021
Bupati Cirebon Drs. H. Imron Mag. memberikan perhatian khusus pada Sudrajat yang videonya viral

Bupati Cirebon Drs. H. Imron Mag. memberikan perhatian khusus pada Sudrajat yang videonya viral

17 Juli 2021
Penampakan CSB Mall Cirebon sepi tidak beroperasi saat PPKM Darurat di Kota Cirebon

Penampakan CSB Mall Cirebon sepi tidak beroperasi saat PPKM Darurat di Kota Cirebon

16 Juli 2021
Pemkot Cirebon Bersama Lanal Sediakan 200 Dosis Vaksin Pada Pelayanan Drive Thru Vaksin

Pemkot Cirebon Bersama Lanal Sediakan 200 Dosis Vaksin Pada Pelayanan Drive Thru Vaksin

16 Juli 2021
Ujang Bustomi Bagikan Pendapatannya Bagi Masyarakat Saat PPKM Darurat

Ujang Bustomi Bagikan Pendapatannya Bagi Masyarakat Saat PPKM Darurat

16 Juli 2021
Imbas penyekatan di jalan kalitanjung Kota Cirebon menimbulkan kemaceta panjang hingga ke penggung

Imbas penyekatan di jalan kalitanjung Kota Cirebon menimbulkan kemaceta panjang hingga ke penggung

15 Juli 2021
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id