Pariwisata
Parade Karnaval Meriahkan Puncak Helaran Budaya Cai Diraga 2022 di Ciledug
CIAYUMAJAKUNING.ID – Kegiatan di hari terakhir puncak Helaran Budaya Cai Diraga bertema ‘Coet, Tanah Liat Yang Hampir Tak Terlihat’ diawali dengan parade karnaval dari seluruh desa se-Kecamatan Ciledug yang dimulai di pertigaan depan pintu gerbang alun-alun kecamatan.
Pantauan redaksi ciayumajakuning.id, sejak Minggu (21/08) pagi, iring-iringan karnaval memamerkan berbagai kesenian dan keberagaman suku serta agama yang dimiliki Ciledug.
Karnaval pada helaran budaya yang awal lahirnya diperuntukkan masyarakat setempat untuk mengobati trauma dari bencana banjir tahun 2018 itu berjalan menuju Lapangan Sepak Bola Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon.
“Saya kesini dari jam delapan pagi kurang untuk menemani anak melihat langsung karnaval,” tutur Asep salah satu pengunjung yang berprofesi sebagai guru itu saat dijumpai di depan sebuah SD di Desa Ciledug Lor.
Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat hingga Minggu (19-21/08) menyuguhkan parade karnaval dengan beragam kesenian dan budaya seperti kesenian barongsai, bangbarongan, burok, sintren dan kesenian khas Cirebon lainnya.
Berbagai komunitas yang selama menjadi minoritas di Ciledug juga turut unjuk gigi tampil meramaikan karnaval tersebut seperti Komunitas Keluarga Batak, Paguyuban Tionghoa dan Wanita Katolik RI.
Cai Diraga sendiri memiliki arti air dalam tubuh. Air merupakan bagian penting dari alam yang perlu dijaga agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Kedatangan iring-iringan karnaval di Lapangan Sepak Bola Desa Ciledug Lor disambut meriah para pengunjung dan kehadirannya pun sudah ditunggu oleh Bupati Cirebon Imron Rosyadi.
“Mohon kepada pengunjung yang hadir untuk menepi ke pinggir lapangan guna memberi ruang kepada peserta karnaval,” ucap pembawa acara.
Rombongan karnaval pada helaran budaya yang digelar pertama kali tahun 2019 itu lalu satu per satu memperkenalkan diri dan menunjukan kebolehannya di depan Bupati Imron.
Bahkan, beberapa diantaranya ada yang diberi uang tip oleh Bupati Imron usai menunjukkan aksinya.
Di sekitaran lokasi, nampak pula terhampar beragam stand produk UMKM.
Produk UMKM tersebut diantaranya tahu gejrot dari Desa Jatiseeng Kidul, kerajinan gerabah dari Desa Ciledug Lor, kerupuk geol dari Desa Jatiseeng dan Damarguna serta kerupuk sangrai dari Desa Ciledug Tengah.
Dalam kegiatan tersebut turut dideklarasikan pula diatas panggung ‘Sumpah Janji kepada Bangsa Nusantara’ oleh Komunitas Midang Weringin Jati. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Umum7 hari ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum6 hari ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Lifestyle7 hari ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Budaya6 hari ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum2 minggu ago
Disdukcapil Kuningan Buka Layanan Konsultasi pada Hari H Pilkada 2024