https://ciayumajakuning.id
No Result
View All Result
Minggu, 24 September 2023
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Umum

Tiga Tahun tak Bisa Digarap, Petambak Garam Pangenan Cirebon Tagih Janji Moeldoko

by Andika
23 Agustus 2022
in Umum
Ciayumajakuning.id

Kondisi lahan tambak garam yang terendam banjir rob di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIAYUMAJAKUNING.ID – Ratusan hektare lahan garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon terendam rob. Sudah tiga tahun ini kondisinya demikian, sehingga mayoritas petambak di desa ini tidak bisa produksi garam.

Di bulan Agustus yang seharusnya petambak garam tengah panen raya, mereka pun harus gigit jari karena tidak bisa produksi. Atas kondisi seperti ini, lahan garam pun banyak yang ditinggalkan, tidak diolah. Mereka juga menagih janji Kepala Staf Presiden (KSP) RI, Moeldoko yang tahun lalu mendengarkan keluhan petambak garam dan berjanji melalui Kementerian Kelautan untuk merevitalisasi bibir pantai di wilayah ini.

BacaJuga

Bupati Kuningan Hadiri Tabligh Akbar Maulid Nabi Majelis Dzikir Syamsi Syumum

Libatkan 150 Personel, Kodim 0616 Indramayu Gelar TMMD 2023 di Desa Cikawung Terisi

Ponpes Besar Dukung Penuh Gus Shofy Maju DPR RI Dapil Jabar VllI

Tuan Rumah Kafilah Sindangwangi Juara Umum MTQ ke-53 Majalengka

Petambak Garam di desa setempat, Ismail Marzuki (35 tahun) mengaku, saat ini mayoritas lahan garam di desanya terendam air rob. Hanya sebagian lahan saja yang posisinya jauh dari laut, dalam keadaan aman dan bisa produksi.

“Ya kalau dijumlah ya ratusan hektare yang sudah terendam air rob dan tidak bisa digarap. Paling hanya seperempat lahan garam yang bisa produksi tahun ini, itu pun mereka kesusahan juga mengolahnya,” kata Ismail, Selasa (23/8/2022).

Sebab, lanjut dia, meski posisinya jauh dari laut dan tidak terkena rob, cuaca kemarau tahun ini tidak menentu. Karena di bulan Agustus masih turun hujan. Sehingga, proses pengolahannya lama untuk bisa menghasilkan garam.

Ia menjelaskan, kondisi lahan garam terendam air pasang ini sudah tiga tahun. Namun yang terparah di kemarau tahun sekarang. Di 2020, dengan lahan garam 7.500 meter persegi, Ismail masih bisa produksi meski hanya mendapatkan 7 ton garam dalam satu musim. Kemudian di tahun 2021 menghasilkan 5 ton garam.

Dan di kemarau 2022 ini, ia bersama petambak garam lainnya tidak bisa produksi sama sekali.

“Kalau dibandingkan tahun 2019 ya sangat jauh hasil produksi garamnya. Di lahan yang sama, saya masih bisa menghasilkan 85 ton garam dalam satu musim,” ungkapnya.

Untuk harga garam di petambak sendiri, ia tak memungkiri memang lumayan tinggi. Perkilogramnya bisa mencapai Rp 1.000-1.300 tergantung kualitas garam. Hanya saja, tingginya harga itu dikarenakan tidak ada garam di petambak.

“Ya percuma juga harga tinggi, kami tidak bisa produksi kok. Kalau semua bisa produksi ya bisa saja harga garam seperti dulu-dulu. Saat panen raya malah anjlok di angka Rp 100 perkilogramnya,” kata Ismail.

Menurutnya, dengan kunjungan KSP RI, Moeldoko sepuluh bulan yang lalu, harapan petambak garam terhadap pemerintah pusat sangatlah besar untuk membenahi kondisi tersebut. Namun, lanjut dia, beberapa janji KSP di hadapan petambak garam saat itu, sampai sekarang belum terealisasi sama sekali.

“Ya kami pasrah saja dengan kondisi ini. Tapi kalau boleh menagih janji Bapak Moeldoko ya kami minta segera direalisasikan. Saat itu, Pak Moeldoko salah satunya menjanjikan melalui kementerian mau membenahi sepanjang pantai agar tidak terus digerus abrasi karena rob,” katanya.

Petambak Garam lainnya, Tohari mengaku, tahun ini ia meninggalkan lahan garapan garamnya. Ia mengaku menyerah untuk terpaksa tidak melanjutkan mengolah lahan garamnya. Karena sudah beberapa kali ia menambak tanggul selalu saja diterjang air rob. Sehingga dirasa percuma, hanya membuang waktu, tenaga, biaya saja.

“Bulan Juni lalu saya sudah berusaha mulai membenahi lahan garam, tapi terus-terusan diterjang rob. Jadi ya percuma. Tahun ini paling parah dibandingkan dua tahun sebelumnya,” kata Tohari.

Berbeda dengan Ismail dan Tohari, Petambak Garam lainnya, Oman Mukti mengaku, dirinya sudah bisa memanen garam di lahan garapannya. Hanya saja, kesulitan untuk mengolah dan memproduksi garam seperti sebelum-sebelumnya. Selain cuaca tak menentu, ia harus berjuang selama 7 bulan baru bisa memanen garam.

Oman menyampaikan, dari Januari 2022 sudah mengolah lahan garam dengan terus-terusan menambak tanggul. Tiap setiap kali rob tinggi, tiap kali itu juga ia bekerja membenahi dan meninggikan tanggulnya supaya air rob tidak masuk ke lahan garam.

“Dari bulan Januari saya sudah terjun. Dan baru bisa merasakan hasilnya. Tapi tidak bisa banyak hasil penennya enggak kayak dulu,” ujar Oman.***

Tags: Banjir Rob CirebonKabupaten CirebonKepala Staf PresidenMoeldokoPetambak Garam Cirebon

Related Posts

Bupati Kuningan Hadiri Tabligh Akbar Maulid Nabi Majelis Dzikir Syamsi Syumum

Bupati Kuningan Hadiri Tabligh Akbar Maulid Nabi Majelis Dzikir Syamsi Syumum

24 September 2023
Libatkan 150 Personel, Kodim 0616 Indramayu Gelar TMMD 2023 di Desa Cikawung Terisi

Libatkan 150 Personel, Kodim 0616 Indramayu Gelar TMMD 2023 di Desa Cikawung Terisi

24 September 2023
Gus Shofy

Ponpes Besar Dukung Penuh Gus Shofy Maju DPR RI Dapil Jabar VllI

23 September 2023
Tuan Rumah Kafilah Sindangwangi Juara Umum MTQ ke-53 Majalengka

Tuan Rumah Kafilah Sindangwangi Juara Umum MTQ ke-53 Majalengka

23 September 2023
Angin Kencang di Ciayumajakuning Berpotensi Bakal Terus Berlangsung, Ini Penyebabnya

Angin Kencang di Ciayumajakuning Berpotensi Bakal Terus Berlangsung, Ini Penyebabnya

23 September 2023
RSUD Indramayu Beri Layanan Gratis Balita Penderita Hydrosepalus Asal Kandanghaur

RSUD Indramayu Beri Layanan Gratis Balita Penderita Hydrosepalus Asal Kandanghaur

22 September 2023
  • contoh plang papan nama proyek

    Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • BP Rebana Ingin Jadikan Kabupaten Kuningan Destinasi Wisata Kelas Dunia

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Sejarah Ciledug: Peran Mbah Kuwu Cirebon Bimbing Sumpah Ki Bledug Jaya (bag.1)

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Sumarno, Calon Kuwu di Ciledug Cirebon yang Istiqomah Pakai Nomor Urut Dua

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id