Connect with us

    Umum

    UPDATE ! Anak Korban Kekerasan Oleh Ibu Angkatnya Masih Miliki Trauma

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Anak berinisial AR (6) korban tindak kekerasan yang dari ibu angkatnya berinisial AM (43) di Cirebon masih terus mendapatkan pengawasan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon masih terus dipantau guna menghilangkan rasa trauma.

    Dikatakan oleh Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiah mengatakan selama dirawat di rumah aman anak milik KPAID Kabupaten Cirebon perkembangan anak sudah bagus dan anak tidak rewel selama dirawat oleh pihaknya.

    “Anak juga bisa diarahkan dan kami terus rawat,” ujarnya.

    Dijelaskannya, anak tersebut masih memiliki trauma dari tindak kekerasan hal itu terlihat bilamana bertemu dengan orang yang bernada keras anak selalu merasa ketakutan.

    “Anak masih punya rasa trauma berat dan kami terus dampingi,” jelasnya.

    Advertisement

    Ketika ditanya soal keberadaan orang tua kandung AR (6), secara pasti dirinya belum mengetahui pasti keberadaan orangtua kandung. Meskipun demikian, dirinya setelah melakukan pelacakan diduga saat ini orang tua kandung tinggal di Yogyakarta.

    “Jadi pada awal ditemukan anak merasa trauma berat, untuk luka-luka yang dialami masih terus dilakukan perawatan dan akan dilakukan rontgen karena mengalami patah tulang ditangan,” bebernya.

    Lebih lanjut kata dia, kalau sampe keluarganya tidak ada maka anak tersebut akan dikembalikan ke negara.

    “Tapi sebelum proses selesai anak akan tetap dirawat sama kami,” tuturnya.

    Sebelumnya Kasatreskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton, mengatakan, pihaknya menjumpai sejumlah luka di tubuh korban. Bahkan polisi menyebut tangan korban juga mengalami patah tulang.

    Advertisement

    “Tangan kanannya juga agak bengkok, karena mengalami patah tulang,” kata Anton, Selasa, 20 September 2022.

    Bukan hanya itu, kepolisian juga mendapati mata korban mengalami luka dengan warna merah darah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengaku didorong oleh ibu angkatnya, hingga matanya membentur meja.

    “Mata korban merah, karena terbentur meja saat didorong oleh pelaku,” kata Anton. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend