CIAYUMAJAKUNING.ID – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lereng Gunung Ciremai semakin meluas karena kondisi angin kencang dan lokasi kebakaran di area perbukitan dengan kontur berbatu.
Hingga saat ini, petugas gabungan dari Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dan dibantu TNI, Polri, BPBD, serta warga Kabupaten Kuningan terus berupaya memadamkan api yang membakar kawasan lereng Gunung Ciremai.
Menurut Kepala Balai TNGC Kuningan Teguh Setiawan, sampai saat ini pihaknya masih terus fokus melakukan pemadaman api.
“Kurang lebih 150 petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat sekitar berjibaku untuk memadamkan api,” katanya, Selasa (27/09).
Kebakaran di lereng Gunung Ciremai tersebut, ujar Teguh, awalnya terpantau pada Minggu (25/09) sekitar pukul 14.00 WIB, di Blok Ciletuk, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan.
Kemudian, lanjut dia, petugas berhasil memadamkan api pada hari yang sama sekitar jam 19.30 WIB.
Keesokan harinya, Senin (26/09), kata Teguh, petugas kembali melihat asap tebal dan ternyata terjadi kebakaran di kawasan Tegal Bodas dan api terus meluas.
“Hingga saat ini kami belum dapat memadamkan dan tim terus berupaya melakukan pemadaman,” tuturnya.
Teguh menambahkan, alat yang digunakan untuk memadamkan api, mulai dari cara manual menggunakan gepyok, sekop, dan cangkul hingga jet shooter, mesin semprot dan selang.
Menurutnya, petugas mengalami kendala saat berupaya memadamkan api karena areal yang terbakar merupakan daerah perbukitan dan berbatu.
“Selain itu, semak belukar kering dan tebal juga menjadi kesulitan tersendiri, ditambah angin kencang,” jelas Teguh. ***