CIAYUMAJAKUNING.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Barat (BKKBN Jabar) menggelar Rekonsiliasi dan Penguatan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana di sebuah hotel di wilayah itu.
Kordinator Satgas Percepatan Stunting Jabar Lia Kamila berharap dengan adanya kegiatan ini peserta dapat lebih memahami program PPS.
“Terinformasikannya program PPS di setiap kabupaten lokasi, rekonsiliasi serta diperolehnya strategi, rencana tindak lanjut dan komitmen pelaksanaan output tematik yang ditandatangani oleh kepala dinas OPD,” jelasnya, Kamis (14/10).
Menurut Lia pemilihan lokasi dalam kegiatan ini didasarkan pada beberapa indikator seperti data bumil (ibu hamil), prevalensi dan angka persentase kemiskinan ekstrem.
Adapun tujuan kegiatan ini, sambung dia, guna mengevaluasi pelaksanaan PPS, sekaligus upaya harmonisasi dan sinergitas pelaksanaan program.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Majalengka Tarsono D. Mardiana mengatakan angka prevalensi stunting di Kabupaten Majalengka menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 sebesar 23 persen dan masih di bawah provinsi.
Sedangkan menurut data surveilans elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tercatat sebesar 3,22 persen.
Meski kedua prevalensi tersebut berbeda data, namun perbedaan tersebut tidak perlu menjadi permasalahan karena pemanfaatan data SSGI dalam rangka kontrol terhadap program dan intervensi sudah dilakukan.
Data e-PPGBM sendiri, kata Wabup, bertujuan langsung mengarah kepada intervensi kepada sasaran By Name By Address.
Sebagai upaya dalam mengatasi percepatan penurunan stunting yang merupakan amanah dari Perpres 72 tahun 2021 dan ditandatangani 5 Agustus 2021, Pemkab Majalengka menerbitkan SK Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai tingkat desa/kelurahan.
”Saya mengapresiasi BKKBN yang telah membentuk Satgas PPS dan penyediaan satu data stunting. Hal ini sangat membantu pelaksanaan upaya percepatan yang dilakukan oleh Tim PPS di Kabupaten Majalengka,” ungkap Wabup.
Tugas dan upaya percepatan penurunan stunting, sambung dia, menjadi tanggung jawab semua sektor dan seluruh elemen masyarakat sebagaimana yang sudah menjadi tagline PPS Jabar, yakni NGABRING (Ngawal Bareng Jabar Zero New Stunting). ***