Connect with us

Lifestyle

Wabup Kuningan: Minat Literasi Rendah Jadi Penyebab Mudahnya Terjebak Hoaks

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna meningkatkan minat literasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menggelar workshop Belajar Menulis Cerita Bagi Para Inohong.

Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda yang membuka secara resmi kegiatan mengatakan, salah satu tantangan terberat dunia pendidikan saat ini adalah kurangnya minat literasi.

“Bahkan, UNESCO dalam penelitiannya menyebutkan, bahwa Indonesia menempati urutan ke dua dari bawah,” ujarnya saat memberi sambutan di Pendopo Setda Kabupaten Kuningan, Jumat (21/10).

Dimana, kata Wakil Bupati (Wabup), minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen yang artinya dari 1000 orang Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca.

“Data ini sungguh memprihatinkan. Terlebih kita harus sadari, bahwa literasi yang rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktifitas negara dan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Advertisement

Dalam workshop, Disdikbud Kuningan menggaet Forum Taman Baca Masyarakat (TBM), Pokja Bunda PAUD dan Penerbit Erlangga Bandung.

Kurangnya minat baca, imbuh Wabup Ridho, juga menimbulkan berbagai macam kerawanan sosial, salah satunya yakni mudahnya masyarakat terjebak produksi hoaks.

Bunda Literasi Kuningan Ika Siti Rahmatika (Pemkab Kuningan)

“Maka dari itu, merupakan tanggung jawab kita untuk segera menghapus stigma ini dengan cara lebih rajin membaca, rajin menulis dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas,” ujar Wabup.

Sementara itu, Bunda Literasi Kuningan Ika Siti Rahmatika berharap, workshop belajar menulis cerita bisa menjadi agenda kegiatan yang berkesinambungan.

“Sehingga dapat mengembangkan kemampuan menulis para bunda literasi dan memfasilitasi para penulis di Kabupaten Kuningan untuk menerbitkan karya-karyanya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ika juga mengabarkan, buku yang ditulisnya berjudul ‘Si Windu Sang Pemberani’ akan dicetak oleh penerbit Erlangga.

Advertisement

Ia berharap buku tersebut dapat menjadi pemicu semangat bunda literasi di Kabupaten Kuningan dalam mencurahkan segala potensi diri.

” Terutama kreatifitas membuat cerita agar dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak kita dengan ringan dan mudah,” pungkas istri dari Bupati Kuningan Acep Purnama itu. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend