CIAYUMAJAKUNING.ID – Okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Kota Cirebon dipastikan telah kembali normal, seperti sebelum pandemi covid-19 dan diharapkan terus meningkat.
Menurut Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, dari laporan beberapa pengelola hotel dan juga dinas terkait, tingkat okupansi hotel di Kota Cirebon, sudah menyentuh pada angka normal. .
“Pada hari biasa misalnya, okupansi hotel rerata terisi di angka 50-60 persen dari kapasitas yang ada, sedangkan pada akhir pekan tingkat hunian berada di angka 80-100 persen,” ungkapnya, Senin (24/10).
Eti menambahkan, jika dibandingkan pada masa pandemi covid-19, okupansi hotel di Kota Cirebon, sempat menyentuh angka terendah.
Apalagi, kata dia, ketika terdapat pembatasan perjalanan, bahkan sempat ada hotel kosong sama sekali.
Namun saat ini, dipastikan kamar yang ada dipenuhi oleh para pengunjung yang datang ke Kota Cirebon dan merupakan hal positif untuk peningkatan ekonomi daerah.
Menurut Eti, tren positif tersebut perlu terus dijaga bahkan ditingkatkan.
Terlebih lagi, setelah pandemi covid-19 diperlukan upaya-upaya percepatan dan daya adaptif tinggi guna mengejar ketertinggalan.
“Kami bersyukur karena geliat hotel-hotel di Kota Cirebon kembali dirasakan, setiap akhir pekan rata-rata penuh,” ujarnya.
Eti mengatakan, jika sektor jasa perhotelan berkembang pesat, maka akan saling memberikan dampak positif pula bagi Kota Cirebon.
Misal, perekonomian sektor lain terangkat, pendapatan daerah pun ikut meningkat.
Oleh karenanya, Eti juga memotivasi para pelaku usaha jasa perhotelan untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Sehingga, imbuh dia, selain membuat nyaman, wisatawan juga akan memiliki kerinduan untuk kembali.
“Kami berpesan kepada pelaku usaha jasa perhotelan, berikan yang terbaik kepada wisatawan yang datang ke Kota Cirebon. Buat mereka nyaman, sehingga nanti selalu ingin kembali,” kata Eti.
Di samping itu, pelaku usaha jasa perhotelan diharapkan berpartisipasi aktif untuk terus menonjolkan kearifan lokal Cirebon dalam pelayanan kepada wisatawan.
“Munculkan budaya, kesenian, atau lainnya yang menjadi ciri khas Cirebon dalam pelayanan hotel agar wisatawan lebih berkesan,” tuturnya. ***