CIAYUMAJAKUNING.ID – Masyarakat Kabupaten Indramayu diminta menerapkan 3M Plus guna meminimalisir demam berdarah dengue (DBD) karena angka kasus di Kota Mangga sejak Januari hingga awal November 2022 mencapai 315 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan menuturkan, pada musim hujan biasanya banyak genangan air yang potensial untuk nyamuk berkembang biak.
“Untuk itu, perlu kewaspadaan masyarakat dengan menerapkan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang, serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” pintanya, Senin (07/11).
Karena menurut Wawan, metode tersebut dinilai paling tepat mengendalikan dan mencegah nyamuk berkembang biak.
Pengasapan (foging), sambung dia, saat ini sudah kurang baik, karena ketika menggunakan bahan kimia maka nyamuk dapat beradaptasi dan kebal terhadap pengasapan.
“Untuk pengasapan kurang efektif, sehingga yang dibutuhkan itu metode 3M Plus,” ujar Wawan.
Dinkes Indramayu mencatat, selama Januari hingga awal November 2022, kasus DBD tercatat 315 kasus dengan kematian mencapai empat orang.
“Sedangkan selama 2021 tercatat 193 kasus dengan kematian empat orang,” tambahnya.
Menurut Wawan, angka kematian pada tahun 2022 bila dibandingkan tahun sebelumnya lebih rendah secara presentasi.
“Pada tahun 2021 angka kematian mencapai 2,1 persen, sedangkan di tahun ini hingga November 1,2 persen,” jelas Wawan. ***