Connect with us

Lifestyle

Yayasan Kanker Indonesia: Vape Sama Risikonya dengan Rokok

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pengurus pusat Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. dr. Elisna Syahruddin mengatakan jika vape atau rokok elektrik mempunyai risiko menimbulkan kanker paru-paru.

Menurutnya perempuan yang bekerja di Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menilai jika menghisap vape memiliki risiko yang sama dengan rokok.

“Paparan asap vape alias rokok elektrik menciptakan iritasi saluran napas,” kata Elsina saat mengisi kegiatan webinar, Selasa (08/11).

Iritasi yang terjadi terus menerus, sambung dia, juga merupakan faktor risiko munculnya kanker paru, termasuk vape jenis tanpa nikotin.

“Kalau orang lagi vape, di sekelilingnya seperti ‘fogging‘, sama saja (risikonya),” kata Elisna.

Advertisement

Merokok, tambah dia, menjadi faktor utama risiko terjadinya kanker paru-paru.

Sebab, bahan-bahannya mengandung karsinogen, zat yang dapat menimbulkan kanker.

“Ketika merokok, maka seseorang dengan sengaja mengiritasi saluran napas,” tutur Elsina.

Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat untuk menghindari faktor risiko utama yang menyebabkan kanker paru-paru.

Penyakit tersebut merupakan jenis kanker kedua yang paling sering terdiagnosis di dunia setelah kanker payudara.

Advertisement

Kanker paru-paru juga bertanggung jawab terhadap jumlah kematian tertinggi dari jenis kanker lainnya di dunia. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend