CIAYUMAJAKUNING.ID – Hingga saat ini, dana alokasi umum (DAU) milik Pemkot Cirebon yang berjumlah 2 persen dari dana transfer umum (DTU) belum mereka gunakan.
Sebab, menurut Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi, sampai saat ini inflasi di daerahnya masih terkendali.
“Bahkan pada bulan Oktober mengalami deflasi, dan ini menunjukkan tidak adanya pergerakan harga yang terlalu tinggi,” katanya, Rabu (23/11).
Pada bulan Oktober 2022, kata Agus, Kota Cirebon justru mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.
Hal itu dampak dari turunnya harga minyak goreng, cabai rawit, dan bawang merah.
Pada saat penyesuaian harga BBM, DAU Pemkot Cirebon sebesar Rp3,4 miliar telah ia siapkan untuk menekan laju inflasi.
Hingga saat ini dana tersebut masih utuh dan telah pihaknya geser ke anggaran dana tak terduga (DTT).
Agus menambahkan, pada akhir tahun ini Pemkot Cirebon juga sudah berupaya mengendalikan inflasi.
“Kami masih menggelar pangan murah, dan dari Bulog Cirebon langsung turun ke pemukiman ketika mengendalikan harga pangan,” katanya.
Agus berharap upaya Pemkot CIrebon untuk menekan laju inflasi bisa berjalan dengan lancar.
Sehingga, lanjut dia, daya beli masyarakat tidak terganggu, apalagi ada ancaman resesi di tahun 2023. ***