Connect with us

    Umum

    Jangan Kira Warna Ungu Datang Begitu Saja, Ternyata Pria Ini yang Menemukannya

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Warna ungu di Indonesia selalu diidentikan dengan janda, namun siapa sangka jika warna ungu secara psikologi warna ungu melambangkan sebuah kekayaan atau royalti, kebijaksanaan dan spiritualitas, keberanian dan kebenaran, artistic dan bijaksana.

    Mengapa demikian ? Karena pada zaman dahulu warna ungu menjadi suatu warna yang istimewa. Mengingat barang-barang yang berwarna ungu memiliki harga yang sangat mahal dan hanya dimiliki oleh seorang konglomerat.

    Karena warna ungu dahulu kala menjadi warna yang sangat sulit dijumpai dengan istilah lain sangat langka adanya.

    Maka munculah pertanyaan terkait siapa yang awal mula menemukan warna ungu sampai akhirnya dahulu merupakan warna yang sangat sulit dijumpai.

    Dihimpun dari beberapa sumber, berikut akan kami jelaskan siapa penemu warna ungu.

    Advertisement

    Penemu warna ungu ini yaitu Sir William Henry Perkin. Seorang pria yang lahir di London Timur, Inggris pada tahun 1838.

    Kejadian penemuan ini berawal ketika Henry yang saat itu usianya masih remaja atau 18 tahun masuk ke dalam Royal College of Chemistry di London.

    Saat itu Henry sedang menjalani bimbingan dengan August William von Hofmann yang merupakan seorang ahli kimia asal Jerman.

    Saat itu Henry bertugas membersihkan seluruh kotoran hitam dari gelas kimia yang digunakan Hofmann setelah melakukan sebuah percobaan yang gagal.

    Hofmann yang merupakan pembimbing Henry saat itu tengah sibuk mencari rumusan kimia untuk membuat obat penangkal malaria yang merupakan penyakit mematikan masa itu.

    Advertisement

    Beberapa bekas percobaan ini menyisakan apparatus kotor yang harus dibersihkan oleh Henry.

    Ketika sedang sibuk membersihkan, tiba-tiba mata Henry menangkan sesuatu yang menarik.

    Ia menemukan zat berwarna ungu dengan sifat pewarnaan yang sangat bagus dan nampak jelas dan pemandangan ini belum pernah ia lihat sepanjang hidupnya.

    Henry kemudian menyadari adanya hal tersebut setelah sebuah zat yang dinilai sebagai zat aneh meninggalkan noda yang sangat jelas saat diencerkan dengan alkohol.

    Karena tertarik, akhirnya Henry membuat ulang zat penemuannya tersebut secara terus menerus hingga akhirnya memasarkan hasil risetnya itu.

    Advertisement

    Zat ini kemudian diberi nama dengan sebutan Mauveine atau yang dikenal dengan Tyrian Purple.

    Mauveine inilah yang pada akhirnya menjadi pionir dari perkembangan industri pembuatan pewarna buatan.

    3 tahun kemudian, Henry mendapatkan hak paten pada 1856 untuk memproduksi pewarna sintetis ini.

    Setelah adanya remuan ini maka kalangan masyarakat elit saat ini selalu menggunakan pakaian berwarna ungu agar bisa menunjukan status kalangan masyarakat.

    Nah, dengen penjelasan tadi sudah lebih mengetahui pastinya mengenai awal mula warna ungu ditemukan oleh manusia. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend