Connect with us

    Teknologi

    Waspada Lima Serangan Siber Ini Jika Pelaku UMKM Tak Ingin Gulung Tikar

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Berdasarkan data statistik, lebih dari 60 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengalami serangan pelaku kejahatan siber serta mewakili lebih dari 90 persen bisnis di seluruh dunia.

    Kaspersky merilis, Jumat (16/12), ada lima ancaman siber yang harus para pelaku UMKM waspadai di tahun 2023 agar tak gulung tikar:

    Kebocoran data oleh karyawan

    Banyak pekerja jarak jauh menggunakan komputer perusahaan untuk hiburan, seperti bermain game online, menonton film, dan platform e-learning.

    Sehingga, menjadikan salah satu jalan utama mendapatkan akses awal ke jaringan saat mencari sumber untuk mengunduh film.

    Advertisement

    Saat itu pula pengguna menghadapi berbagai jenis serangan.

    Serangan Distributed Denial of Service (DDoS)

    Serangan ini memanfaatkan batas kapasitas spesifik yang berlaku untuk semua sumber daya jaringan dengan mengirimkan banyak permintaan ke sumber daya web dan bertujuan melebihi kapasitas situs web .

    Hal ini menjadikan situs web tidak dapat berfungsi dengan baik.

    Rantai pasok

    Advertisement

    Serangan ini masuk melalui vendor yang mencakup lembaga keuangan, mitra logistik, bahkan layanan pengiriman makanan.

    Serangan ini pun dapat bervariasi dalam kompleksitas atau daya rusaknya.

    Malware

    Seperempat UMKM tercatat lebih memilih perangkat lunak tidak berlisensi guna memangkas biaya.

    Padahal perangkat itu mungkin berisi file berbahaya yang dapat mengeksploitasi komputer dan jaringan.

    Advertisement

    Ancaman yang paling sering muncul adalah enkripsi yang mengejar data perusahaan, uang, dan informasi pribadi.

    Rekayasa sosial

    Banyak perusahaan yang telah memindahkan sebagian besar alur kerja mereka ke online dan belajar dengan menggunakan alat kolaborasi baru.

    Penipu menggunakan segala macam trik untuk mengelabui target seperti membuat situs web palsu

    Selain itu, ada juga yang menyamar sebagai platform online resmi.

    Advertisement

    “Kesimpulannya, penjahat siber akan mencoba menjangkau korbannya menggunakan segala cara,” kata peneliti utama Kaspersky Kurt Baumgartner.

    Kaspersky merekomendasikan untuk menerapkan kebijakan kata sandi yang kuat.

    Selain itu, jangan mengabaikan pembaruan dari vendor perangkat lunak, dan upayakan mempertahankan tingkat kesadaran keamanan siber yang tinggi di antara karyawan. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend