Connect with us

    Teknologi

    Giliran Nama Sekda Kuningan Dicatut Penipu Via Medsos Kirim Rp28 Juta ke DKM

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Usai nama Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda menjadi alat, kini gilran nama Sekda Dian Rachmat Yanuar terseret pula menjadi alat untuk melakukan penipuan melalui media sosial.

    Baru-baru ini, pelaku mengatasnamakan Sekda Kabupaten Kuningan mentransfer ke nomor rekening Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Mu’minin sebesar Rp28 juta.

    Namun, pada kenyataannya tidak ada uang yang masuk.

    Untuk itu, Sekda Dian meminta, setiap ada pemberitahuan informasi sebagai penerima bantuan hibah dan jenis lainnya jangan langsung percaya.

    Ia mengatakan, jika pemberitahuan penerimaan bantuan baik lewat medsos maupun telepon bukan prosedur yang pihaknya terapkan.

    Advertisement

    “Prosedurnya tida demikian, segera lakukan dahulu cek and ricek ke pejabat bersangkutan atau kantor/stafnya untuk mengkonfirmasi kebenarannya,” ujar Dian, Minggu (15/01).

    Termasuk, lanjut dia, nomor telepon yang pelaku gunakan karena biasanya berbeda.

    Sekda Dian meminta segara laporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya nomor WhatsApp palsu atau melalui Medsos lainnya.

    Sebelumnya, ada pelaku yang mengaku-ngaku sebagai Wabup Kuningan telah melakukan transfer uang sebesar Rp 18 juta ke sebuah bank.

    Tapi ketika di cek malah tidak ada uangnya dan bukti transfer yang ia kirim seolah-olah asli.

    Advertisement

    Wabup Ridho mengimbau agar masyarakat jangan percaya jika ada yang menjanjikan iming-iming anggaran namun harus menyetorkan uang terlebih dahulu.

    Karena, kata dia, setiap penganggaran resmi pemerintah tentu ada ketentuan administrasi yang wajib di penuhi.

    “Begitu juga jika ada yang mengaku transfer memberikan bantuan agar di cek kembali, hal ini untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.

    Ridho juga menegaskan untuk tidak perlu menanggapinya. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend