Connect with us

Lifestyle

81 Persen Kelurahan di Kota Cirebon Tak Lagi BAB Sembarangan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Kesehatan Kota Cirebon mencatat, dari 22 kelurahan yang ada, baru 19 yang di tetapkan sebagai kelurahan Open Defecation Free (ODF).

Kepala Dinkes Kota Cirebon Siti Maria Listiawaty mengatakan, baru 81 persen kelurahan yang ODF atau stop buang air besar sembarangan.

“Tetapi masih banyak yang belum memiliki jamban yang terhubung dengan septic tank,” ungkapnya di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (16/01)

Kehadiran mereka di Argasunya dalam rangka menetapkan kelurahan tersebut sebagai kelurahan ODF.

“Kelurahan yang belum ODF ada empat lagi, tetapi tahun ini kemungkinan yang siap yakni Argasunya, Pulasaren, dan Kasepuhan,” tambah Maria.

Advertisement

Untuk Lemahwungkuk, imbuhnya, belum siap untuk ODF.

Kelurahan Argasunya jadi yang pertama pada awal 2023 karena secara lahan masih luas sehingga warga masih memungkinkan membangun septic tank.

Maria mengatakan, persentase di tingkat masyarakat dalam mengakses jamban itu sudah 100 persen.

Tetapi masih banyak yang mengabaikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ia mencontohkan seperti limbah dari jamban yang di buang ke sungai atau selokan yang justru mencemari lingkungan.

Advertisement

“Pemenuhan jamban yang sehat bisa mengurangi resiko diare,” ujarnya.

Terlebih, sambung Maria, diare merupakan peringkat kedua penyebab kematian balita setelah pneumonia.. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend