Connect with us

    Umum

    Jalan Kawasan Plangon Alami Keretan Diduga Terlintasi Jalur Sesar Baribis

    Published

    on

    Jalur sesar baribis

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebuah retakan terjadi dialan raya Sumber-Sidawangi tepatnya di daerah Wisata Pelangon, Blok Tuk Saji, Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon diduga imbas dari jalur sesar Baribis.

    Diketahui jika sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon terdapat jalur sesar Baribis, maka masyarakat diharapkan bisa mengambil langkah antisipasi.

    Diberitakan sebelumnya jika BPBD Kabupaten Cirebon sempat mengutarakan bila Kabupaten Cirebon terlintasi oleh jalur sesar Baribis.

    Salah seorang warga yang kerap melintas di jalan tersebut, Ahmad menyebutkan, kondisi jalan retak itu sudah sejak lama. Bahkan ketika ditambal pun jalan tersebut tetap mengalami keretakan yang diduga diakibatkan oleh aktifitas jalur sesar Baribis.

    “Sudah lama sekali, sudah bertahun-tahun dan sudah sering ditambal tapi retak lagi dan retak lagi,” ujar Ahmad, Selasa (17/1/2023).

    Advertisement

    Menurut Ahmad, keretakan di jalan tersebut akibat kondisi tanah yang labil. Bahkan, rumah warga di blok Tuk Saji juga ada yang mengalami retak akibat kondisi tanah yang serupa.

    “Karena disini tanahnya hidup (bergerak, red). Selain jalan ini, ada lagi jalan yang retak, tapi masuk wilayah Sidawangi,” katanya.

    Menagapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon pun kemudian melakukan pengecekan. Hasilnya, kondisi jalan yang retak terpantau menyilang sepanjang empat meter, tepat di tanjakan jalan di wisata Pelangon. Namun, retakan jalan hanya sebagian kecil saja.

    “Tadi sudah dicek, kemiringan tanahnya sekitar tujuh derajat. Artinya masih aman,” ujar Korlap BPBD, Faozan.

    Selain mengukur retakan, pihak BPBD juga langsung mengecek lahan di sekitar jalan yang retak. Namun, pihaknya belum bisa memastikan faktor yang menyebabkan terjadinya retakan di jalan tersebut.

    Advertisement

    Menurut Faozan, hasil pendataan dan pengecekan yang dilakukannya, bakal dilaporkan ke pimpinan untuk disampaikan ke BMKG bidang kegempaan.

    “Setelah ditanyakan ke BMKG, Nanti diketahui penyebabnya, karena nanti dengan langkah kontigensi apa yang akan kita lakukan,” kata Faozan.

    Sementara itu menurut informasi menyebutkan, lokasi retakan memang cukup dekat dari garis Sesar dari pusat studi gempa nasional (Pusgen).

    Bahkan retakan jalan tersebut masih perlu kajian lebih lanjut, apakah benar jalan itu rusak akibat aktivitas Sesar Baribis Kendeng Segmen Cirebon 1 atau hanya karena pergerakan tanah saja. Biasanya retakan bisa muncul akibat gempa yang kuat hingga mencapai magnitudo 6. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend