Connect with us

Umum

BPBD: Banjir di Majalengka Akibat Kiriman dan Pendangkalan Sungai

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KMajalengka, banjir yang melanda sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Majalengka karena kiriman dari dataran tinggi.

Selain itu, banjir yang terjadi sejak Minggu (15/01), juga akibat faktor pendangkalan sungai.

“Jadi, ini banjir kiriman,” ujar Penata Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka Rezza Permana dalam acara Teropong Bencana di ikuti daring di Jakarta, Rabu (18/01).

Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah utara dan selatan hampir pasti menjadi penyebab banjir.

Ketika hujan dengan intensitas tinggi di wilayah selatan yang mayoritas pegunungan berakibat pada banjir di wilayah tersebut.

Advertisement

“Karena wilayah ini cukup besar, juga pertemuan antara sungai kecil dan besar, Sungai Cimanuk, sehingga dari wilayah kami penuh,” ujar Rezza.

Hal itu mengakibatkan air yang seharusnya melaju, menjadi tertahan.

Wilayah Majalengka sebenarnya relatif banyak mengalami pendangkalan maupun pengecilan badan-badan sungai.

Untuk itu, sambungnya, pada badan sungai perlu di lakukan penanganan yang masif.

BPBD Majalengka sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, terutama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna menangani banjir.

Advertisement

Rezza mengatakan aktivitas warga mulai berjalan normal karena banjir sudah surut.

Berkaca dari kejadian banjir pada 2021, warga telah memahami cara evakuasi diri.

Tiga jam usai hujan lebat turun, warga sudah mengevakuasi diri melalui peringatan dini.

“Pemerintahan daerah bersama DPRD Majalengka akan berkoordinasi langsung ke Kementerian PUPR mengenai usulan normalisasi sungai sungai di wilayah Majalengka,” katanya.

Sebelumnya, banjir sempat merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan di Kabupaten Majalengka, yakni Kecamatan Dawuhan dan Kadipaten.

Advertisement

Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi, karena ketinggian air banjir mencapai 30-200 cm. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend