Temui PWI Pusat, Bupati Acep: Kabupaten Kuningan Andalkan Agropolitan dan Wisata

CIAYUMAJAKUNING.ID – Di hadapan Tim Juri Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) Pusat Tahun 2023, Bupati Kuningan Acep Purnama membeberkan potensi agropolitan dan wisata.

Ia mengatakan kekuatan Kabupaten Kuningan terletak di desa khususnya pada sektor pertanian.

“Kami melakukan berbagai inovasi, kolaborasi dalam membangun pertanian khususnya pangan di Kabupaten Kuningan,” kata Acep melalui keterangan tertulis, Jumat (02/02).

Konsistensi pembangunan dari desa, ujarnya, merupakan warna kepemimpinan ia yang kini memimpin Kabupaten Kuningan periode 2018-2023.

Menurut Acep, arah pembangunan dari desa cocok dengan Kuningan yang saat ini sektor agropolitan dan wisata menjadi dua aspek andalan pendapatan daerah.

Advertisement

Hasilnya, padi, sawah, dan ubi jalar menjadi dua tanaman paling menonjol dia ntara komoditas pangan lainnya.

“Produktivitas pertanian maju karena di dukung sistem pengairan yang bagus dan inovasi,” jelasnya.

Beberapa industri pangan juga telah beroperasi di Kuningan dengan orientasi ekspor hingga ke pasar global.

Produk industri unggulan itu di antaranya minyak atsiri, pasta ubi jalar, sirup jeruk nipis, tapai ketan, dan bawang goreng.

Acep juga berksempatan menggelar beberapa produk unggulan yang telah di hasilkan Kabupaten Kuningan.

Advertisement

“Pasta ubi jalar telah di ekspor sampai ke Korea Selatan dan Jepang,” imbuhnya.

Acep juga menyinggung soal berbagai event budaya yang berakar kuat pada aspek agraris dan terkenal seperti ‘Seren Taun’, dan ‘Babaritan’.

Kabupaten Kuningan juga terus mengembangkan destinasi wisata dengan memiliki 47 desa wisata, melampaui dari target 25 desa.

Namun pihaknya akan terus mendorong desa yang berada di Kuningan agar dapat menjadi desa wisata.

Untuk itu Acep meminta kepada semua jajarannya agar dapat memanfaatkan kondisi alam yang di kelilingi perbukitan dan Gunung Ciremai.

Advertisement

“Semua potensi akan kami gali, akan kami tumbuh kembangkan untuk membangun desa-desa kami menjadi desa wisata,” tuturnya. ***