CIAYUMAJAKUNING.ID – Setelah empal gentong yang legendaris, kuliner Cirebon kini kian kaya wisata dengan hadirnya terobosan baru di dunia icip-icip.

Pecinta kuliner pasti paham, empal gentong merupakan salah satu kuliner sup bersantan andalan Cirebon yang berbahan utama daging sapi dan di campur dengan jeroan.

Namun siapa sangka jika kuah empal gentong yang gurih karena menggunakan tulang iga bisa di kolaborasikan dengan makanan lain.

Seperti yang di lakukan Deni Andriyanto, yang berhasil menggabungkan menu ikan bandeng dengan berbagai varian rasa, salah satunya empal gentong,

Penikmat ikan populer ini bisa merasakan sensasi makan bandeng dengan dua rasa tanpa mengurangi rasa orisinal daging bandeng.

Menurut salah satu pelaku UMKM di Kota Cirebon ini, rasa daging ikan laut bertubuh langsing seperti torpedo ini tidak hilang dan dominan 70 persen.

“Sisanya campuran racikan dari bumbu empal gentong buatan saya sendiri. Tinggal di goreng dan tidak ada duri maupun kotoran,” ucap Deni, Selasa (07/02).

Ia mengaku idenya tersebut terinspirasi dengan kuliner khas Losari Cirebon yakni bandeng gepuk.

Deni mengaku dalam proses pembuatannya tanpa menggunakan bahan pengawet.

Sebelum duri dan dagingnya di ulek hingga halus, kotoran di bersihkan terlebih dahulu.

Kemudian daging bandeng tersebut kembali dimasukkan ke dalam tubuh ikan dan di kukus selama 1 jam.

Menurutnya, bandeng gepuk tersaji dalam varian rasa antara lain, original, daging sapi, daging ayam, keju, bahkan hingga ada rasa nusantara, yaitu rendang.

Menurutnya, tingkat kesulitan dalam pembuatan untuk rasa empal gentong dan rendang ia nilai cukup tinggi.

Deni mengaku harus berulang kali meracik bumbu empal gentong buatannya sendiri dengan daging rendang hingga menghasilkan rasa yang pas.

“Jadi bandeng gepuk selain inspiratif juga solusi pecinta bandeng yang memang risih sama duri-durinya,” ujar Deni.

Harga bandeng gepuk di UMKM yang ia rintis sejak 5 Oktober 2017 itu sebesar Rp.60 ribu per boks. ***