CIAYUMAJAKUNING.ID – Gubernur Ridwan Kamil menilai seharusnya tidak ada kenaikan harga beras signifikan di Jawa Barat (Jabar) karena, stok beras surplus hingga satu juta ton lebih.
Hal itu ia sampaikan usai menghadiri acara Silaturahmi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan di Kota Cirebon.
“Saya akan cek dengan setiap minggu turun ke pasar untuk memastikannya,” ujar Kang Emil, begitu ia akrab di sapa, Selasa (07/02) siang.
Ia berjanji akan melakukan pengecekan secara periodik ke pasar-pasar, guna memastikan penyebab naiknya harga beras di Jabar.
Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar memiliki dana tak terduga yang bisa di gunakan untuk mengendalikan inflasi
“Misalkan kalau transportasinya mahal kita akan subsidi dengan di arah kan oleh Kemendagri dan itu sudah ada anggarannya,” terangnya.
Kang Emil berharap dalam waktu dekat, harga bisa kembali pihaknya kendalikan.
Terkait pertumbuhan ekonomi bila di bandingkan dengan provinsi lainnya. Ia menyampaikan jika mayoritas performa ekonomi Jabar dalam kondisi baik.
Jabar kata dia memiliki tingkat perekonomian dan ekspor tertinggi di Pulau Jawa, termasuk beras yang mengalami surplus.
“Investasi pecah rekor tertinggi se-Indonesia selama lima tahun berturut-turut dengan 175 trilyun,” ungkapnya. ***